๐ด๐ด๐ด
Al Hasan Al Bashri (21-110H) rohimahullah berkata,
ุงูู ุงูู ููู ู ุงูุญุณู ุงูุธู ุจุฑุจูุ ูุงูุญุณู ุงูุนู ู. ูุงูู ุงููุงุฌุฑ ุงูุณุงุก ุงูุธู ุจุฑุจูุ ูุงูุณุงุก ุงูุนู ู
โSesungguhnya mukmin berbaik sangka kepada Allah sehingga ia pun memperbaiki amalnya. Sedangkan orang yang buruk berburuk sangka kepada Allah sehingga ia pun berbuat buruk..โ
(Diriwayatkan oleh Ahmad dalam kitab Az Zuhd no 1652)
๐ด๐ด๐ด
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
ููููููู ุงูููููู ุชูุนูุงููู : ุฃูููุง ุนูููุฏู ุธูููู ุนูุจูุฏูู ุจูู ููุฃูููุง ู ูุนููู ุฅูุฐูุง ุฐูููุฑูููู ููุฅููู ุฐูููุฑูููู ููู ููููุณููู ุฐูููุฑูุชููู ูู ููููุณูู ููุฅููู ุฐูููุฑูููู ููู ู ููุฃู ุฐูููุฑูุชููู ููู ู ููุฃู ุฎูููุฑู ู ูููููู ู ููุฅููู ุชูููุฑููุจู ุฅูููููู ุจูุดูุจูุฑู ุชูููุฑููุจูุชู ุฅููููููู ุฐูุฑูุงุนูุง ููุฅููู ุชูููุฑููุจู ุฅูููููู ุฐูุฑูุงุนูุง ุชูููุฑููุจูุชู ุฅููููููู ุจูุงุนูุง ููุฅููู ุฃูุชูุงููู ููู ูุดูู ุฃูุชูููุชููู ููุฑูููููุฉู (ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑูุ ุฑูู 7405 ูู ุณูู ุ ุฑูู 2675 )
โAllah Taโala berfirman, 'Aku tergantung persangkaan hamba kepadaKu. Aku bersamanya kalau dia mengingat-Ku. Kalau dia mengingatku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diriKu. Kalau dia mengingatKu di keramaian, maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari mereka. Kalau dia mendekat sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Kalau dia mendekat kepada diri-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Kalau dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari." (HR Bukhari, no. 7405 dan Muslim, no. 2675)
๐ด๐ด๐ด
Dari Jabir radhiallahu anhu, Nabi sallallahuโalaihi wa sallam tiga hari sebelum wafat bersabda:
ูุงู ููู ููุชูููู ุฃูุญูุฏูููู ู ุฅููุงูู ูููููู ููุญูุณููู ุจูุงูููููู ุงูุธููููู ( ุฑูุงู ู ุณูู ุ ุฑูู 2877 )
โJanganlah salah satu di antara kalian meninggal dunia kecuali dia berprasangka baik kepada Allah.โ (HR. Muslim, 2877)
๐ด๐ด๐ด
Yang mendorong seorang insan beramal adalah husnuzhon kepada Allah..
Ia berhusnuzhon bahwa Allah akan memberinya pahala dan menerima amalnya..
Sebaliknya..
Orang yang berbuat keburukan..
Ia menyangka Allah tidak mengawasinya..
Atau tidak kuasa untuk mengadzabnya..
Sehingga ia berani berbuat keburukan..
Kalaupun ia yakin..
Namun keyakinannya lemah sehingga tak mampu menahan hawa nafsunya..
๐ https://bbg-alilmu.com/archives/61948
Ditulis oleh, Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
๐ด๐ด๐ด
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. โBarangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannyaโ. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.