Allah Ta’ala berfirman:
يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِّنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ
“Mereka mengetahui sebatas lahiriyah kehidupan dunia dan mereka lalai dari akherat.” (Ar Ruum: 7)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
أكثر الناس ليس لهم علم إلا بالدنيا وأكسابها وشئونها وما فيها ، فهم حذاق أذكياء في تحصيلها ووجوه مكاسبها ، وهم غافلون عما ينفعهم في الدار الآخرة ، كأن أحدهم مغفل لا ذهن له ولا فكرة
“Kebanyakan manusia tidak memiliki ilmu kecuali tentang dunia, usaha dan urusan dunia. Mereka amat cerdik dan pintar untuk usaha dan mencari dunia. Namun mereka lalai dari manfaat akherat. Seakan mereka menjadi bodoh dan tidak cerdas (untuk akherat).” (Tafsir ibnu Katsir)
- Untuk mencari akherat kita kudu cerdas...
- Memutar otak bagaimana agar agama kita terjaga...
- Bagaimana agar dapat memahami ilmu agama...
- Bagaimana agar dapat memenej hati...
- Bagaimana agar selamat dari fitnah syahwat dan syubhat...
- Itu semua membutuhkan kecerdasan dan kefakihan…
Badru Salam
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.