هل الفتور في عَمَلِ الصالحات بَعدَ رمضانَ دَليلٌ عَلَى عَدم الْقَبُولِ، فأنا أحس بفتور وأخشى ألا يَكُونَ اللَّهُ قَدْ تَقَبّلَ مِنّي؟
"Apakah semangat beramal kebaikan yang melemah setelah (berlalunya) Ramadhan merupakan pertanda tertolaknya sebuah amalan?
Karena saya merasakan lemah semangat dan khawatir jikalau Allah tidak menerima ibadah saya.."
🎙️Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin رحمه الله تعالى menasehati,
لا، ليس دليلا على أنّ الله لم يقبل مِنك، لكنه دليل على ضعف الهمّة وعدم الرغبة، ولذلك ينبغي للإنسان أنْ يُصَبِّرَ نَفْسَهُ، وَأَنْ يَحمِلَها عَلَى الْعَمَلِ الصالح؛ لأن رمضانَ مدرسة في الواقع، ثلاثونَ يَوْمًا أَوْ تِسْعَة وَعِشرُونَ يَوْمَا تمضي وأنتَ متلبس بالعبادات المتنوعة، فَلا بُدّ أن يُؤَثِّرَ على قلبك وعلى مَسِيرك، فاغتَنِم هذه الفرصة أمّا أنْ نقول: إنّ مَنْ عَادَ إلَى الْمعَاصِي بَعَد رمضان؛ فإنه علامة على عَدم القبول. فلا نستطيع أنْ نَقُولَ هكذا.
“Tidaklah seperti itu, hal itu bukanlah sebagai tanda bahwa Allah tidak menerima amalanmu. Namun itu menunjukkan akan lemahnya semangat dan sifat malas yang ada pada dirimu..
Oleh sebab itu, hendaknya seseorang itu melatih dirinya untuk terus bersabar dan membawanya untuk terus melakukan amal shalih, _dikarenakan bulan Ramadhan itu layaknya madrasah dalam kehidupan nyata..
Tiga puluh atau dua puluh sembilan hari telah kamu lewati dengan beragam macam bentuk ibadah. Maka semestinya hal tersebut memberikan pengaruh baik di dalam hati dan dalam kehidupanmu. Maka manfaatkanlah kesempatan tersebut..
Adapun untuk kita katakan bahwa, orang yang kembali bermaksiat setelah Ramadhan itu pertanda ibadahnya tidak diterima, maka kita tidak berani untuk mengatakan demikian".
```📚 (Sumber: al-Liqaatus Syahriyah, Jilid: 3/hal. 93)```
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.