๐ด๐ด๐ด
Al Imam Muhammad bin Ismail ash-Shon’any (W1182H) rohimahullah berkata,
ุงูุธุฑ ูู ุญูู ุฉ ุงููู ูู ุญุจุชู ูุงุฌุชู ุงุน ุงููููุจ ููู ุญุฑู ุงููู ูู ุฉ -ููู ุตุฏู!- ูู ุง ูููุง ู ู ุฅูุณุงุฏ ุงููููุจ ูุชูููุฏ ุงูุนุฏุงูุฉ ูุงููุญุดุฉ! ูุฃุจุงุญ ุงููุฐุจ -ูุฅู ูุงู ุญุฑุงู ุง!- ุฅุฐุง ูุงู ูุฌู ุน ุงููููุจ ูุฌูุจ ุงูู ูุฏุฉ ูุฅุฐูุงุจ ุงูุนุฏุงูุฉ!
“Perhatikanlah hikmah Allah dan kecintaan-Nya terhadap bersatunya hati hamba-hamba-Nya.
Dia (Allah) mengharamkan tindakan mengadu domba walaupun yang disampaikan itu benar karena mengandung upaya merusak hati dan melahirkan permusuhan, serta kerenggangan hubungan.
Sementara itu, Dia (Allah) membolehkan dusta walaupun hukum asalnya haram jika tujuannya untuk menyatukan hati, meraih kecintaan, dan melenyapkan permusuhan..!”
(Subulus Salam – 4/203)
===๐ด๐ด๐ด===
ุฃََّู ุฃُู َُّู ุฃُู َّ ُْููุซُูู ٍ ุจِْูุชَ ุนُْูุจَุฉَ ุจِْู ุฃَุจِู ู ُุนَْูุทٍ ََููุงَูุชْ ู َِู ุงْูู َُูุงุฌِุฑَุงุชِ ุงูุฃَُِูู ุงููุงَّุชِู ุจَุงَูุนَْู ุงَّููุจَِّู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู - ุฃَุฎْุจَุฑَุชُْู ุฃَََّููุง ุณَู ِุนَุชْ ุฑَุณَُูู ุงَِّููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู - ََُููู َُُูููู « َْููุณَ ุงَْููุฐَّุงุจُ ุงَّูุฐِู ُูุตِْูุญُ ุจََْูู ุงَّููุงุณِ ََُُููููู ุฎَْูุฑًุง ََْูููู ِู ุฎَْูุฑًุง ». َูุงَู ุงุจُْู ุดَِูุงุจٍ ََููู ْ ุฃَุณْู َุนْ ُูุฑَุฎَّุตُ ِูู ุดَْูุกٍ ู ِู َّุง َُُูููู ุงَّููุงุณُ َูุฐِุจٌ ุฅِูุงَّ ِูู ุซَูุงَุซٍ ุงْูุญَุฑْุจُ َูุงูุฅِุตْูุงَุญُ ุจََْูู ุงَّููุงุณِ َูุญَุฏِูุซُ ุงูุฑَّุฌُِู ุงู ْุฑَุฃَุชَُู َูุญَุฏِูุซُ ุงْูู َุฑْุฃَุฉِ ุฒَْูุฌََูุง.
Ummu Kultsum binti ‘Uqbah bin ‘Abi Mu’aythin, ia di antara para wanita yang berhijrah pertama kali yang telah membaiat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia mengabarkan bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak disebut pembohong jika bertujuan untuk mendamaikan dia antara pihak yang berselisih di mana ia berkata yang baik atau mengatakan yang baik (demi mendamaikan pihak yang berselisih).”
Ibnu Syihab berkata, “Aku tidaklah mendengar sesuatu yang diberi keringanan untuk berdusta di dalamnya kecuali pada tiga perkara, “Peperangan, mendamaikan yang berselisih, dan perkataan suami pada istri atau istri pada suami (dengan tujuan untuk membawa kebaikan rumah tangga).” (HR. Bukhari no. 2692 dan Muslim no. 2605, lafazh Muslim)
๐ https://bbg-alilmu.com/archives/63777
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.