Dan dosa orang lain bukan bahan untuk anda jadikan sebagai santapan pagi dan sore anda.
Renungkan baik baik pernyataan Imam Ibnul Qayyim berikut kawan!
رب طاعة أدخلت صاحبها النار
و رب معصية أدخلت صاحبها الجنة
فقيل : كيف ذلك ؟؟
قال : رب طاعة أورثت صاحبها الكبر و العجب و الغرور فأكبه هذا المرض على وجهه في النار ، و رب معصية أورثت صاحبها الذل و الإنكسار و الإنقياد و البكاء و الخشية ، و الإنابة و التوبة و التفويض و الرجوع إلى الله تبارك و تعالى ، فكانت هذه المعصية التي كانت سببا لأوبته و توبته بهذه الصورة سببا في دخول الجنة
Bisa jadi amal ketaatan menyebabkan pelakunya ke dalam neraka.
Sebaliknya bisa jadi kemaksiatan menyebabkan pelakunya masuk surga.
Bila ada yang bertanya: Bagaimana itu bisa terjadi??
Beliau menjelaskan: bisa jadi ketaatan membangkitkan kesombongan dan rasa bangga dan terperdaya (merasa percaya diri pasti masuk surga) pada diri pelakunya, sehingga penyakit hati ini menjerumuskannya ke dalam neraka.
Dan bisa jadi, kemaksiatan menyebabkan pelakunya merasa terhina, batinnya tercabik cabik, sehingga iapun pasrah, selalu menangis, takut, berserah diri, lalu iapun berusaha sekuat tenaga untuk bertaubat, dan kembali kepada Tuhan, Yang Maha Tinggi dan Lagi Maha Luas Keberkahan-Nya.
Dosa yang menyebabkan pelakunya bertobat dan kembali ke jalan Allah seperti di atas menghantarkannya masuk surga.
Subhanallah.
Kawan! Bisa jadi hari ini anda selamat dari dosa, dan rajin beribadah, namun tahukan bahwa anda sekamat dari dosa dan rajin beribadah bukan karena anda hebat.
Semua itu karena kemurahan Allah, bukan alasan bagi anda untuk menghina pelaku dosa apalagi menutup pintu kebaikan baginya.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
قال رجل: والله لا يغفر الله لفلان، فقال الله: من ذا الذي يتألى عليّ أن لا أغفر لفلان؟ إني قد غفرت له، وأحبطت عملك (رواه مسلم)
Ada seseorang berucap: Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni si Fulan.’
Allah berfirman: ‘ Siapa yang lancang bersumpah atas nama-Ku bahwa Aku tidak akan mengampuninya?’ Sungguh Aku telah mengampuni dia dan menghapuskan amalmu.” (HR Muslim)
Semoga bermanfaat.
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.
