Hujan turun tuh setetes demi setetes, bukan seember atau mengalir bagaikan kran di rumahmu kawan.
Bayangkan, apa yang terjadi andai hujan turun mengalir bagaikan aliran kran di rumahmu, atau bagaikan air ember yang anda tuangkan sekonyong konyong?
Itulah ilustrasi yang Allah berikan tentang datangnya rejeki anda, sedikit demi sedikit, sehingga anda harus ulet dalam menampung setiap tetesan rejeki anda, menyimpan dan mengaturnya agar mencukupi kebutuhan anda kawan. Bagaikan butiran air hujan yang turun terus menerus dapat mencukupi kebutuhan seluruh makhluq hidup di dunia.
Namun bila hujan turun melebihi kebutuhan manusia, maka walau air hujan tetap saja berupa butiran air kecil namun dapat menenggelamkan apapun yang ada di muka bumi.
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِن يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَّا يَشَاء إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ {27} وَهُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِن بَعْدِ مَا قَنَطُوا وَيَنشُرُ رَحْمَتَهُ وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ
Dan jika Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat. Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji. (As Syura 27-28)
Syukurilah rejeki anda yang datang sedikit demi sedikit, dan pandai pandailah mengelola rejeki tersebut, niscaya mencukupi kebutuhanmu. amiin
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.
