Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Friday, October 13, 2023

Panas dan Dinginnya Neraka Berpengaruh Pada Suhu di Bumi

Panas dan Dinginnya Neraka Berpengaruh Pada Suhu di Bumi
Bismillah...

Cuaca di bumi ada kaitannya dengan panas dan dinginnya neraka, disebutkan dalam sebuah hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

• Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id Al Khudri, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

إذا كان يوم شديد البرد فإذا قال العبد : لا إله إلا الله ما أشد برد هذا اليوم : اللهم أجرني من زمهرير جهنم قال الله تعالى لجهنم : إن عبدا من عبادي استجار بي من زمهريرك و إني أشهدك أني قد أجرته قالوا ما زمهرير جهنم قال : بيت يلقى فيه الكفر فيتميز من شدة البرد

Jika hari begitu amat dingin, lalu seorang hamba mengucapkan ‘Laa ilaha illallah, maa asyaddu bardin hadzal yaum. Allahumma aajirni min zamharir jahannam’." 

(Tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah begitu dingin hari ini. Ya Allah,  selamatkanlah aku dari dingin bekunya jahannam). 

Allah Ta’ala kemudian berfirman kepada jahannam, 

Sesungguhnya di antara hamba-Ku, meminta perlindungan pada-Ku dari dingin bekumu, dan aku bersaksi padamu bahwa aku telah melindungi dari dingin tersebut".

Mereka berkata, “Apa itu zamharir jahannam?”.

Beliau menjawab, 

Itu adalah rumah yang orang kafir dilemparkan di dalamnya, lantas mereka terasing karena saking dinginnya"

(Dikeluarkan oleh As Suhami dalam Tarikh Jarjaan (978), dari Lahiq bin Husain Al Maqdisi dan dia adalah di antara perawi yang memasulkan hadits. Dicuplik dari Kitab Lathoif Al Ma’arif, hal. 574) 

• Dalam hadits muttafaqun ‘alaih, dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اشْتَكَتِ النَّارُ إِلَى رَبِّهَا فَقَالَتْ يَا رَبِّ أَكَلَ بَعْضِى بَعْضًا. فَأَذِنَ لَهَا بِنَفَسَيْنِ نَفَسٍ فِى الشِّتَاءِ وَنَفَسٍ فِى الصَّيْفِ فَهُوَ أَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنَ الْحَرِّ وَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنَ الزَّمْهَرِيرِ

Neraka berkata; ‘Ya Rabbi, kami memakan satu sama lainnya, (maka izinkanlah kami untuk bernapas!)’ Maka Allah mengizinkan untuk bernapas dua kali, napas ketika musim dingin dan napas ketika musim panas. Hawa yang amat panas, itu adalah dari panasnya neraka. Hawa yang amat dingin, itu adalah dari dinginnya (dingin bekunya) neraka". 

(HR. Bukhari no. 3260 dan Muslim no. 617, dari Abu Hurairah)

• Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

اشْتَكَتْ النَّارُ إِلَى رَبِّهَا فَقَالَتْ رَبِّ أَكَلَ بَعْضِي بَعْضًا فَأَذِنَ لَهَا بِنَفَسَيْنِ نَفَسٍ فِي الشِّتَاءِ وَنَفَسٍ فِي الصَّيْفِ فَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنْ الْحَرِّ وَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنْ الزَّمْهَرِيرِ

Neraka mengadu kepada Rabbnya seraya berkata; “Wahai Tuhanku, sebagianku (api) saling memakan satu sama lain”. Maka neraka diizinkan untuk berhembus dua kali. Satu kali pada saat musim dingin dan satu kali lagi pada saat musim panas. Maka hawa panas yang kamu rasakan merupakan hawa panas dari hembusan api neraka dan hawa dingin yang kamu rasakan merupakan hawa dingin dari zamharir (hawa dingin) neraka

(HR. Al-Bukhari no. 504 dan Muslim no. 977 ) 

• Dalam kamus Al-Mu’jam Al-Wasith,

الزَّمْهَريرُ : شِدَّةُ البرد .

Zamharira adalah dingin yang sangat”.

• Dalam Tafsir Al-Qurthubi,

، ولا زَمْهَريراً ـ وهو البرد الشديد ـ فيؤذيهم بَردُها

Zamharira yaitu dingin yang sangat dan menyiksa mereka dengan dinginnya”.

(Tafsir AL-Qurthubi 29/265)

• Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah berkata,

“والمراد بالزمهرير : شدة البرد “

Yang dimaksud dengan zamharir adalah dingin yang sangat”.

(Kitab Fathul Baari 2/19)

• Ibnu Abdil Barr rahimahullah berkata,

فما كان من برد يهلك شيئا فهو من زمهريرها،

Dingin yang bisa membinasakan sesuatu yaitu zamhari dari nereka”.

(Kitab At-Tamhid limaa fil muwatttha 5/8, Wizarah Al-Magrib, 1387 H, syamilah)

• Dari Ka’ab, ia berkata, “Sesungguhnya di neraka terdapat dingin yaitu zamharir (dingin yang amat beku), yang ini bisa membuat kulit-kulit terlepas hingga mereka (yang berada di neraka) meminta pertolongan pada panasnya neraka”.

• ‘Abdul Malik bin ‘Umair berkata, “Telah sampai padaku bahwa penduduk neraka meminta pada penjaga neraka untuk keluar pada sisi neraka. Mereka pun keluar ke sisi, namun mereka disantap oleh zamharir atau dinginnya neraka. Hingga mereka pun akhirnya kembali ke neraka. Dan mereka menemukan dingin yang tadi mereka dapatkan".

(Kitab Lathoif Al Ma’arif, hal. 575)

Hal ini dapat kita lihat pada surat An Naba’. Allah Ta’ala berfirman,

لَا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلَا شَرَابًا (24) إِلَّا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا (25) جَزَاءً وِفَاقًا (26)

Mereka tidak merasakan kesejukan didalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan ghossaq, sebagai pambalasan yang setimpal”.

(QS. An Naba’: 24-26)

Allah Ta’ala juga berfirman,

هَذَا فَلْيَذُوقُوهُ حَمِيمٌ وَغَسَّاقٌ

Inilah (azab neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin (ghossaq)”.

(QS. Shaad: 57)

• Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Yang dimaksud ghossaq adalah dingin beku dari neraka, dan seseorang seperti terpanggang dengannya”.

• Mujahid rahimahullah berkata, “Ghossaq adalah sesuatu yang tidak mampu seseorang sentuh karena begitu dinginnya”. 

Ada ulama pula yang mengatakan, “Ghossaq adalah dingin yang baunya begitu busuk”.

📖 FAEDAH :

1. Neraka bukan hanya panas, juga mengalami dingin (yang amat dingin).

2. Hawa yang amat panas, itu adalah dari panasnya neraka. Hawa yang amat dingin, itu adalah dari dinginnya neraka.

3. Cuaca yang amat panas dan dingin seharusnya mengingatkan kita akan neraka, sehingga kita pun seharusnya meminta perlindungan pada Allah dari siksanya yang begitu mengerikan

Semoga cuaca yang amat panas dan dingin mengingatkan kita akan neraka, sehingga kita pun seharusnya meminta perlindungan pada Allah dari siksanya yang begitu mengerikan.


Rumaysho.com

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive