Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Saturday, October 14, 2023

Pilih Berperang atau Berdamai

Pilih Berperang atau Berdamai
Bismillah...

Berperang berjihad di jalan Allah adalah sesuatu yang disyariatkan. Seseorang yang memiliki kekuatan fisik, persenjataan dan perbekalan, jika Imam memerintahkan untuk pergi berjihad, maka tidak ada kata tidak, mesti berangkat berperang. 

Kalau disuruh memilih antara berperang atau perdamaian, maka perdamaian adalah pilihan yang terbaik. Karena peperangan itu, apabila kerusakannya lebih dominan daripada mashlahatnya, tidak berperang lebih baik. Namun jika mashlahatnya mendominasi daripada kerusakannya, maka berperang lebih baik. 

Allah Ta'ala berfirman, 

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَتَعْلَمُونَ

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al-Baqarah: 216). 

Berkata Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, 

وكل قتال غلبت مفسدته مصلحته ؛ فهو قتال فتنة. الفتاوى (١٨/٢٠٣)

Setiap peperangan kerusakannya mendominasi dari pada mashlahatnya. Maka peperangan itu adalah fitnah. (Al Fatawa 18/203). 

Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1390778305201757&id=100028088013990

وقال أيضا: 

"العمل إذا اشتمل على مصلحة ومفسدة؛ فإن الشارع حكيم، فإن غلبت مصلحته على مفسدته؛ شرعه، وإن غلبت مفسدته على مصلحته؛ لم يشرعه، بل نهى عنه"

 [المجموع: ج١١/ص٦٣٢]

Dan beliau juga berkata, 

Amal itu jika mengandung maslahat dan mafsadat, maka sesungguhnya pembuat syariat (Allah) Maha Bijaksana. Jika maslahatnya mendominasi daripada mafsadatnya, Dia (Allah) mensyariatkannya. Dan jika kerusakannya mendominasi daripada mashlahatnya, Dia tidak mensyariatkannya, bahkan melarang darinya".  (Majmu’ul Fatawa [11/632]).


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02gZJXTftVkhy1mtEFfh5nGLNrYd5YpLr4Wasam379tWkNo7x231rsPNtESgMCPCAkl&id=100009878282155


AFM

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive