Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Friday, October 13, 2023

Sejarah Negeri Palestina Dari Zaman Baheula Sampai Saat Ini (Bag.1)

Sejarah Negeri Palestina Dari Zaman Baheula Sampai Saat Ini (Bag.1)
Bismillah...

Karena ada klaim dari Yahudi dan para pendukungnya bahwa tanah Palestina adalah hak mereka, sehingga penjajahan atas tanah Palestina saat ini mereka anggap sebagai tindakan legal, maka kita perlu mengupas sejarah penduduk negeri Palestina dari zaman dahulu kala sampai sekarang. 

DR. Thariq Suwaidan Hafizhahullah telah melakukan kajian terhadap sejarah yang akan kita bahas dan ana (Abu Sa'id) akan mengetengahkan rangkumannya -bi idznillah- sebagai berikut :

¶ Tidak diketahui secara pasti siapa penghuni pertama negeri Palestina. 

¶ Banyak pakar Arkeologi yang menemukan bekas kebudayaan suku yang dikenal dengan nama Natufian, bahwa mereka telah mendiami negeri Palestina sekitar 14 Abad sebelum Masehi. 

¶ Sekitar abad ke-8 sebelum Masehi ditemukan adanya peradaban di kota Ariha, yang masuk wilayah Palestina sekarang. Kota ini dianggap sebagai salah satu kota tertua di dunia. Kehidupan disana ditemukan setidaknya sampai abad ke-4 sebelum Masehi. 

¶ Para pakar sejarah baik dari kalangan barat dan timur telah bersepakat bahwa suku yang disebut Kan'anin dan Amorin dari kabilah Arab telah mendiami Palestina. Waktu itu Yahudi belum disebut-sebut dalam catatan sejarah ketika suku-suku tersebut mendiami Palestina. 

Di negeri Palestina waktu itu suku-suku Arab yang mendiaminya, terbagi menjadi :

A. Kan'anin tinggal di dataran rendahnya. 

B. Yebusin mendiami sekitar Baitul Maqdis

C. Phoniqi dan Àmorin mendiami daerah dataran tingginya. 

Semua suku ini masih ada kaitannya dengan anak keturunan Kan'an, oleh sebab itu negeri Palestina pada waktu itu dikenal dengan nama negeri Kan'an, BUKAN negeri Yahudi maupun negeri Bani Israil. Bahasa suku tersebut juga bukan bahasa Arab, sebagaimana ini adalah bahasanya Nabi Adam, karena bahasa penghuni surga adalah bahasa Arab dan Nabi Adam alaihis Salâm pernah mendiami surga. Bahasa suku Kan'an telah mengalami perubahan dari bahasa arab karena berlalunya waktu dan pengaruh interaksi manusia dari zaman ke zaman.

¶ Adapun kenapa disebut dengan nama negeri Palestina, maka setelah Ramses III berhasil mendesak suku Kan'an yang tinggal sebelumnya disana, maka kemudian mereka menyingkir ke daerah yang namanya Bilisti, kemudian akhirnya mereka dikenal dengan Bilistina, yang akhirnya dikenal sekarang dalam lisan kita sebagai negeri Palestina. 

¶ Sejarah Yahudi di Palestina bermula dari perjalanan dakwah Nabi Ibrahim alaihis Salâm yang tadinya berdakwah di negeri Babil, Irak, lalu hijrah ke Syam, termasuk melewati Mesir jiga, kemudian diperintahkan oleh Allah mendiami negeri Palestina bersama istrinya Sarah dan budak yang dihadiahkan kepada Beliau, yaitu Hajar. 

¶ Kemudian Nabi Ibrahim menikahi Hajar dan lahirlah seorang anak yang bernama Ismail yang menjadi Nabi dan diperintahkan untuk tinggal di Mekkah yang kemudian dari keturunannya lahirlah Nabi kita Muhammad ﷺ. Sedangkan Nabi Ibrahim kembali ke Palestina, lalu Allah berikan rizki seorang anak yang shalih dari istrinya Sarah, yaitu Nabi Ishaq yang kemudian Beliau juga punya anak yang menjadi Nabi, yaitu Ya'qub alaihimus salâm, yang dijuluki dengan Israil. 

¶ Kisah dilanjutkan dengan Nabi Yusuf alaihis Salâm yang kini sudah menjadi orang sukses dan penting serta sangat dihormati oleh penguasa dan rakyat Mesir, yang kemudian Allah perintahkan untuk memboyong bapaknya, Nabi Yaqub dan saudara-saudaranya 11 orang ke negeri Mesir. Mereka semuanya dimuliakan di negeri Mesir, karena melihat jasa Nabi Yusuf yang sangat berarti bagi rakyat Mesir. 


Abu Sa'id ath-Thighali


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid033pW1UnWysCFJ4Pnf62z6eXALqz39xuiLCz9XhVsQL8FXkpBR3QpRdTzuqMhdxkSMl&id=100034708846450

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive