¶ Strata masyarakat Mesir pada waktu Nabi Yusuf berdasarkan penelitian ahli sejarah ada 4 tingkatan, sebagai berikut :
1. Strata yang paling atas adalah Raja dan keluarga raja.
2. Para pejabat penting, seperti para menteri dan keluarganya. Oleh sebab itu, bani Israil pada zaman Nabi Yusuf masih cukup terpandang di kalangan warga Mesir pada waktu itu.
3. Tingkatan ketiga adalah warga Mesir pada umumnya.
4. Strata sosial yang paling rendah adalah budak, yang biasanya berasal dari penduduk pendatang di luar warga Mesir asli.
¶ Setelah wafatnya Nabi Yusuf, kita sudah disuguhkan bahwa Bani Israil sudah menjadi budak dan Fir'aun, raja Mesirnya pada waktu itu menimpakan hukuman yang sangat tidak berperikemanusiaan kepada mereka, sehingga Allah mengutus Nabi Musa untuk mendakwahi Fir'aun agar kembali ke jalan yang lurus.
Al-Ustadz Abdul Wahab Husain menyebutkan bahwa para ahli sejarah mengatakan dari masa mereka masuk Mesir yang kemudian berhasil lari keluar Mesir bersama Nabi Musa itu jaraknya adalah 400 tahun. Sependek pengetahuan kami, belum menemukan keterangan sejak kapan mulai penderitaan dan turunnya status Bani Israil menjadi budak, selain kita bisa menganalisa, setelah wafatnya Nabi Yusuf, masyarakat Mesir mulai berubah perlakuannya kepada mereka.
¶ asy-Syaikh Usamah Sulaiman menyebutkan keterhinaan Bani Israil adalah akibat perilaku jelek mereka sendiri. Asy-Syaikh mengatakan :
لكن هؤلاء القوم -كما يحكي عنهم القرآن الكريم- يكفرون بنعمة الله، ويجحدون الخالق، ويحسدون الناس، ويظنون أنهم -إلى وقتنا الحاضر- شعب الله المختار
"Namun Bani Israil -sebagaimana diceritakan oleh Al-Qur'an- adalah kufur terhadap nikmat Allah, senang membangkang kepada sang Pencipta, suka hasad kepada orang lain dan merasa menjadi orang-orang pilihan Allah...."
¶ Kita bisa mendapatkan fakta diperbudaknya Bani Israil dalam ucapan Nabi Musa alaihis salâm kepada Fir'aun yang diabadikan oleh Allah dalam surat asy-Syu'ara ayat 22 :
وَتِلْكَ نِعْمَةٌ تَمُنُّهَا عَلَيَّ أَنْ عَبَّدْتَ بَنِي إِسْرَائِيلَ
"Budi yang kamu limpahkan kepadaku itu adalah (disebabkan) kamu telah memperbudak Bani Israil."
Asy-Syaikh Usamah Sulaiman lalu memberikan komentar :
جعلهم عبيداً بعد حياة التمكين والرفعة، وهذه سنة الله في الذي كفر بنعمته
"Mereka dijadikan budak, setelah tadinya hidup mapan dan memiliki Strata yang tinggi. Ini adalah sunatullah yang berlaku kepada orang-orang yang mengkufuri nikmatNya."
Abu Sa'id ath-Thighali
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.
