Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Saturday, October 14, 2023

Jihad Dengan Ketidakberdayaan

Jihad Dengan Ketidakberdayaan
Bismillah...

Seseorang berorasi, memompa semangat para pemuda, "Mari kita berjihad, mari kita pikul senjata, mari kita pergi ke medan perang, mari kita memberontak kepada musuh-musuh Allah untuk meraih syahid."

Lantas ada ulama menasehati, "Perbaiki dulu aqidah tauhid masyarakat, persiapkan terlebih dahulu segala sesuatunya, baik kekuatan fisik, persenjataan, perbekalan dan yang lainnya."

Lantas sang orator ini berkata, "Jangan dengar ulama haid, ulama penjilat penguasa, ulama yang nyaman dengan gaji dan fasilitas lainnya serta tempat taklim yang ber-AC." Dan berbagai gelaran buruk dan celaan lainnya kepada ulama tersebut. 

Namun setelah terjadi huru hara dan kekacauan di mana-mana, darah tertumpah membasahi bumi, gedung-gedung, perumahan dan fasilitas umum hancur berkeping-keping, sedangkan pemimpin pergerakannya melarikan diri ke negeri orang untuk minta swaka politik dan dia menikmati fasilitas yang wah, meninggalkan masyarakat yang diprovokasinya dalam keadaan menderita dan sengsara, dan masyarakat pun baru menyadarinya kebenaran perkataan para ulama. 

Berkata Al Imam Al Hasan Al Bashri rahimahullah:

الفتنة إذا أقبلت عرفها كلُّ عالم، و إذا أدبرت عرفها كلُّ جاهل

Fitnah (kekacauan, keburukan) itu apabila datang, setiap ahli ilmu mengetahuinya dan apabila telah berlalu, setiap orang bodoh baru mengetahuinya. (Bukhari Fit Tarikh Kabir 4/321 dll).

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah,

إن الفتن إنما يعرف ما فيها من الشر إذا أدبرت ؛ فأما إذا أقبلت فإنها تزين ويظن أن فيها خيرا ؛ فإذا ذاق الناس ما فيها من الشر والمرارة والبلاء صار ذلك مبينا لهم مضرتها وواعظا لهم أن يعودوا في مثلها .... ‏"‏منهاج السنة ‏ ‏(409/4 - 410)

"Sesungguhnya fitnah itu hanya akan diketahui kejelekan yang ada padanya ketika sudah berlalu. Adapun ketika baru datang menerpa, maka fitnah akan berhias indah dan disangka bahwa padanya ada kebaikan. 

Ketika manusia sudah merasakan kejelekan dan kepahitan serta bencana yang ada pada fitnah, barulah itu bagi mereka menjadi bukti bahayanya dan sebagai nasehat agar tidak kembali (terjatuh) pada hal yang serupa." (Minhajus Sunnah 4/409-410).

Lihat di Suriah, Palestina dan negeri lainnya. Para ulama telah menasehati jauh-jauh hari untuk jangan sembarang memberontak, jangan berjihad dengan ketidakberdayaan, perlu persiapan yang matang dan kekuatan. Mereka bukan melarang berjihad, namun mereka hanya mengingatkan tentang bagaimana kondisi persiapan dan kekuatan. 

Syekh Al Albani rahimahullah ditanya?

هل الجهاد في فلسطين قائم ؟؟

Apakah jihad di Palestina (masih) tegak?

لا تظنوا أن حكم الجهاد في فلسطين ساقط، هو قائم لكنه غير مستطاع. (جامع تراث الالباني - منهج ١٠/٨٢)

Jangan kalian menyangka, bahwa hukum jihad di Palestina telah gugur. Dia tetap tegak, akan tetapi bukan dengan ketidakberdayaan. (Jami' Turats Al Albani 10/82).

Berkata Asy Syaikh Muqbil rahimahullah :

`نحن لا ندعو إلى الثورات ولا الانقلابات فو الله مانحب أن تقوم ثورة في سوريا لأن الدائرة ستكون على المسلمين“`

Kami tidak menyeru rakyat Suriah untuk revolusi dan menumbangkan (pemerintah), maka demi Allah, saya tidak menyukai adanya revolusi di Suriah karena sesungguhnya akibat jeleknya akan menimpa atas kaum muslimin. (Fadhoih Wa Nashoih 106). 

Sumber : www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=3755


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02tNpDKpMq8UBsPDWdNEPDaAU8vJ1umA6QAmoipa4HUmgqYPrbtCvMCK4iLTQ63S1dl&id=100009878282155


AFM

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive