Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Monday, November 13, 2023

10 Balasan Buruk Saat Manusia "Dibangkitkan" di Hari Kiamat

10 Balasan Buruk Saat Manusia "Dibangkitkan" di Hari Kiamat
Bismillah...

(1). Kepalanya Berada Dibawah

Allah 'Azza wa Jalla berfirman :

وَنَحْشُرُهُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ عَلَىٰ وُجُوهِهِمْ عُمْيًا وَبُكْمًا وَصُمًّا ۖ مَّأْوَىٰهُمْ جَهَنَّمُ

"Dan Kami Akan Mengumpulkan mereka pada hari Kiamat "(diseret)" diatas muka mereka dalam keadaan "BUTA, BISU dan TULI". Tempat Kediaman Mereka Adalah Neraka Jahannam.." (QS. Al-Isra' [17]: 97)

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

إِنَّكُمْ تُحْشَرُوْنَ رِجَالاً وَرُكْبَانًا وَتُجَرُّوْنَ عَلَى وُجُوْهِكُمْ

"Sesungguhnya kalian Dikumpulkan "(Ke Padang Mahsyar)" dalam keadaan berjalan, berkendaraan, dan (ada yang) "diseret" diatas wajah-wajah kalian" (HR.At-Tirmidzi, Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 3582)

Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa ada seseorang berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

يَا رَسُولَ اللهِ كَيْفَ يُحْشَرُ الْكَافِرُ عَلَى وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ؟ قَالَ: أَلَيْسَ الَّذِي أَمْشَاهُ عَلَى رِجْلَيْهِ فِي الدُّنْيَا قَادِرًا عَلَى أَنْ يُمْشِيَهُ عَلَى وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ؟!

“Wahai Rasulullah, bagaimana bisa orang kafir digiring di atas wajah mereka pada hari Kiamat?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Bukankah Rabb yang membuat seseorang berjalan diatas kedua kakinya di dunia, mampu untuk membuatnya berjalan diatas wajahnya pada hari Kiamat?!” Qatadah mengatakan, “Benar, demi kemuliaan Rabb kami.” (Hadits shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 6042 dan Muslim, no. 5020

(2). Tidak Memiliki Daging Di Wajah

مَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ حَتَّى يَأْتِىَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَيْسَ فِى وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ

"Seseorang yang Selalu "meminta-minta" kepada ORANG LAIN, sehingga pada hari Kiamat dia akan menghadap Allah dalam keadaan Tidak Sekerat Daging sama sekali Di WAJAHNYA" (HR. Bukhari no. 1475, & Muslim no. 1040)

(3). Dalam Keadaan Sebesar Semut

يُحْشَرُ الْمُتَكَبِّرُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَمْثَالَ الذَّرِّ فِي صُوَرِ الرِّجَالِ يَغْشَاهُمْ الذُّلُّ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَيُسَاقُونَ إِلَى سِجْنٍ فِي جَهَنَّمَ يُسَمَّى بُولَسَ تَعْلُوهُمْ نَارُ الْأَنْيَارِ يُسْقَوْنَ مِنْ عُصَارَةِ أَهْلِ النَّارِ طِينَةَ الْخَبَالِ

"Pada hari Kiamat orang-orang yang sombong Akan "DIGIRING", dan dikumpulkan seperti SEMUT KECIL dalam bentuk "MANUSIA", Kehinaan meliputi mereka dari "Berbagai Sisi". Mereka akan digiring menuju suatu Penjara dalam Jahannam yang namanya "BULAS". Api Neraka yang Sangat Panas Akan "Membakar" mereka. Mereka Akan Diberi Minum Dari Thinatul Khabal, Yaitu "Lumpur Nanah", Dan Kotoran Penduduk Neraka" (HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 557, hadits dari 'Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash)

(4). Dikalungkan 7 Lapis/Tingkat Bumi

مَنْ ظَلَمَ قَيْدَ شِبْرٍ مِنْ أَرْضٍ: أَيْ قَدْرَهُ، طُوِّقَهُ مِنْ سَبْعِ أَرَضِينَ

"Barangsiapa yang merampas Sejengkal tanah dengan cara "zhalim", maka ia pun akan "dikalungkan" dengan TUJUH Lapis bumi" (HR. Bukhari no. 3198 dan Muslim no. 1610, hadits dari Sa’iid bin Zaid)

Rasulullah ﷺ bersabda,

«مَنْ أَخَذَ مِنْ الْأَرْضِ شَيْئًا بِغَيْرِ حَقِّهِ خُسِفَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إلَى سَبْعِ أَرَضِينَ»

Barangsiapa mengambil sesuatu (yang kecil) dari bagian tanah tanpa haknya, maka dia akan ditenggelamkan dengannya hingga tujuh lapis bumi pada hari kiamat.” [(HR. al-Bukhari (2454)]

Rasulullah ﷺ bersabda,

«لَا يَأْخُذُ أَحَدٌ شِبْرًا مِنْ الْأَرْضِ بِغَيْرِ حَقِّهِ إلَّا طَوَّقَهُ اللهُ إلَى سَبْعِ أَرَضِينَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ»

Tidaklah seseorang mengambil satu jengkal dari tanah tanpa haknya, melainkan Allah akan mengalungkannya hingga tujuh lapis bumi pada hari kiamat.” ([HR. Muslim (141)]

Rasulullah ﷺ bersabda,

«مَنْ أَخَذَ مِنْ الْأَرْضِ شِبْرًا بِغَيْرِ حَقِّهِ طُوِّقَهُ مِنْ سَبْعِ أَرَضِينَ»

Barangsiapa mengambil satu jengkal dari tanah tanpa haknya, maka akan dikalungkan dari tujuh lapis bumi.” (Shahih, HR. Ahmad (II/387)

Rasulullah ﷺ bersabda,

«أَيُّمَا رَجُلٍ ظَلَمَ شِبْرًا مِنْ الْأَرْضِ كَلَّفَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يَحْفِرَ لَهُ حَتَّى يَبْلُغَ بِهِ سَبْعَ أَرَضِينَ ثُمَّ يُطَوِّقَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ»

Laki-laki mana saja yang dia menzhalimi satu jengkal tanah, maka Allah ﷻ akan bebankan padanya untuk menggalinya hingga mencapai tujuh lapis bumi, kemudian Allah akan mengalungkannya padanya pada hari kiamat, hingga diputuskan perkara diantara manusia.” (HR. Ahmad (IV/173), at-Thabraniy dalam al-Kabir (XXII/493, 690, 691, 692), Ibnu Hibban (VII/5142)

(5). Memiliki Dua (2) Lidah Dari Api

Dari ‘Ammar bin Yasar Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ كان لهُ وجْهانِ في الدنيا كان لهُ يومَ القيامةِ لِسانانِ من نارٍ

"Siapa saja yang memiliki "Dua Wajah" di dunia, maka ia akan memiliki "Dua Lidah" dari api pada hari Kiamat kelak" (HR. Abu Dawud 4873, lihat ash-Shahiihah no. 992)

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إنَّ شَرَّ النَّاسِ ذُو الوَجْهَيْنِ، الذي يَأْتي هَؤُلَاءِ بوَجْهٍ، وهَؤُلَاءِ بوَجْهٍ

Seburuk-buruk manusia adalah dzul-wajhain (orang yang bermuka dua), yaitu orang yang ketika di tengah sekelompok orang, ia menampakkan suatu wajah, namun di tengah sekelompok orang lain, ia menampakkan wajah yang lain” (HR. Bukhari no. 7179, Muslim no. 2526).

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

تَجِدُ مِن شِرارِ النَّاسِ يَومَ القِيامةِ، الَّذي يأتي هؤلاء بِحَديثِ هؤلاء، وهؤلاء بِحَديثِ هؤلاء

Engkau akan dapati seburuk-buruk manusia di hari kiamat adalah yang datang kepada sekelompok orang dengan suatu perkataan dan datang kepada sekelompok orang lainnya dengan perkataan yang lain” (HR. Ahmad no. 9171)

(6). Sebagian Badan Miring (lumpuh)

مَنْ كَانَتْ لَهُ امْرَأَتَانِ فَمَالَ إِلَى إِحْدَاهُمَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَشِقُّهُ مَائِلٌ

"Barangsiapa yang memiliki "2 istri" lalu Lebih Cenderung kepada salah satunya, maka pada hari Kiamat dia akan datang dlm keadaan sebagian tubuhnya miring"

(HR. Abu Dawud no. 2133, an-Nasaa’i II/157, at-Tirmidzi I/213, & Ibnu Majah no. 1969), hadits dari Abu Hurairah)

(7). Memakai Pakaian Ter Dan Jarab

النَّائِحَةُ إذا لَمْ تَتُبْ قَبلَ مَوْتِهَا تُقَامُ يَومَ القِيَامَةِ وَعَلَيْهَا سِرْبَالٌ مِنْ قَطِرَانٍ، وَدِرْعٌ مِنْ جَرَبٍ. رواه مسلم

"Wanita yang meratapi kematian apabila Tidak bertaubat sebelum matinya, maka dia akan dibangkitkan pada Hari Kiamat dengan memakai "Pakaian" dari qathiran (ter) dan baju dari jarab (yang kumal dan gatal)" (HR. Muslim no. 934, hadits dari Abu Malik al-Asy'ary)

(8). Membawa Barang Yang Dikorupsinya

وَمَا كَانَ لِنَبِىٍّ أَن يَغُلَّ ۚ وَمَن يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۚ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

"Tidak mungkin seorang Nabi berkhianat dalam urusan HARTA Rampasan Perang. Barangsiapa yg Telah "Berkhianat" dalam urusan Rampasan Perang itu, maka pada Hari Kiamat dia Akan Datang "Membawa apa yang dikhianatkannya itu", kemudian tiap-tiap diri pun akan diberi Pembalasan tentang apa yang dia KERJAKAN dengan (Pembalasan) "Setimpal" sedang mereka Tidak Dianiaya" (QS. Ali Imran [3]: 161)

(9). Sempoyongan Seperti Orang Gila Karena Kesurupan Syaitan

"Orang-orang yang makan "(mengambil)" riba tdk dapat berdiri "melainkan" seperti berdirinya orang yang kemasukan "Syaitan" karena (tekanan) Penyakit Gila. Keadaan mereka yang demikian disebabkan mereka itu berkata (berpendapat) sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, PADAHAL Allah itu telah "Menghalalkan jual beli" dan "Mengharamkan RIBA" (QS. 2 : 275)

اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّۗ

Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila.” (QS. Al Baqarah: 275)

(10). Mendapatkan Empat Ancaman

ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ : الْمُسْبِلُ إِزَارَهُ وَالْمَنَّانُ فيما أعطى وَالْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ

"Ada Tiga Orang yang tidak diajak Bicara oleh Allah pada "hari Kiamat" nanti, tidak Dipandang, dan tidak disucikan dan bagi Mereka Siksaan Yang Pedih". Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam "Menyebut" Tiga Kali perkataan ini. Lantas Abu Dzar berkata : "Mereka itu Sangat Celaka dan "Merugi". Siapa mereka ya Rasulullah !?" Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pun menjawab : "Mereka adalah laki-laki YANG ISBAL (Menjulurkan Celana Lebih dari mata kaki), suka mengungkit-ungkit Pemberian, & Orang Yg Suka Melariskan DAGANGANNYA dengan cara "SUMPAH PALSU" (HR. Muslim no. 106)

Tiga Orang Yang Tidak Akan Diajak Bicara Oleh Allah Pada Hari Kiamat

ثَلاَثٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Yang pertama:

رَجُلٌ عَلَى فَضْلِ مَاءٍ بِالْفَلاَةِ يَمْنَعُهُ مِنِ ابْنِ السَّبِيلِ

Seorang laki-laki yang mempunyai kelebihan air di padang pasir ternyata dia tidak mau memberinya kepada ibnu sabil yang sangat membutuhkan air.

Yang kedua:

وَرَجُلٌ بَايَعَ رَجُلاً بِسِلْعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ فَحَلَفَ لَهُ بِاللَّهِ لأَخَذَهَا بِكَذَا وَكَذَا فَصَدَّقَهُ وَهُوَ عَلَى غَيْرِ ذَلِكَ

Seseorang yang berjual beli di waktu ashar lalu ia bersumpah dusta bahwasanya ia telah mengambil barang tersebut dengan nilai seperti ini dan begitu padahal tidak.”

Yang ketiga, kata Rasulullah:

وَرَجُلٌ بَايَعَ إِمَامًا لاَ يُبَايِعُهُ إِلاَّ لِدُنْيَا فَإِنْ أَعْطَاهُ مِنْهَا وَفَى وَإِنْ لَمْ يُعْطِهِ مِنْهَا لَمْ يَفِ

Dan orang yang membai’at pemimpinnya karena dunia, bila ia diberi oleh pemimpin ia melaksanakan bai’atnya, dan bila tidak diberi maka ia tidak mau melaksanakan bai’atnya.

Seseorang yang membai’at pemimpinnya hanya karena dunia. Jika ia diberi dunia, dia mau taat. Tapi jika ia tidak diberikan dunia, maka ia tidak mau taat.” (Hadits shahih dikeluarkan Imam Bukhari dan Muslim)


Ustadz Najmi Umar Bakkar

https://telegram.me/najmiumar

Instagram : @najmiumar_official

Youtube : najmi umar official

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive