🌴🌴🌴🌴
Ibnul Jauzi berkata
تفكرت في قول شيبان الراعي لسفيان: يا سفيان، عد منع الله لك عطاء منه لك، فإنه لم يمنعك بخلاً، إنما منعك لطفًا، فرأيته كلام من عرف الحقائق.
“Aku memikirkan perkataan Syaiban Arra’iy kepada Sufyan
‘Wahai Sufyan, anggaplah tidak memberinya Allah kepadamu sebagai pemberian. Karena Dia tidak memberi bukan karena bakhil, tapi Dia tidak memberimu karena sayang..’
Ternyata aku dapati ucapan ini adalah ucapan orang yang memahami hakikat (ilmu)..”
[Shoidul Khothir - 285]
🌴🌴🌴
Iya..
Terkadang kita memahami sayang itu dengan selalu diberi
Ketika Allah tidak memberi..
Hati sering suuzhon kepada-Nya
Lalu berpaling dan merasa bahwa Allah tak sayang
Padahal bisa jadi pemberian itu membuat kita lalai
Dan bisa jadi saat tidak diberi kita terselamatkan dari banyak fitnah dunia
🌴🌴🌴
Namun..
Yang memahami ini hanyalah yang yakin bahwa ilmu kita hanyalah setetes dibandingkan samudra ilmu Allah.
Ditulis oleh, Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc حفظه الله تعالى
=====🌴🌴🌴🌴🌴=====
🌐 https://bbg-alilmu.com/archives/45392
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.