Setelah kita belajar atau mendapatkan ilmu, maka jangan pelit atau malas untuk menyebarkan ilmu tersebut..
Dimanapun, kapanpun dan apa pun fasilitas yang kita miliki berusahalah ketika ada kesempatan untuk manfaatkan menyebarkan ilmu..
Entah itu lewat sosial media, lewat tulisan buku, poster, lewat mengajar anak-anak, saudara, teman, dan sebagainya..
Karena ilmu yang kita ajarakan atau sebarkan adalah merupakan umur kedua setelah kita tiada. Dimana pahalanya akan terus kita dapat selama ilmu itu terus bermanfaat dan di amalkan oleh seseorang..
• Dari Abu Hurairah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh”.
```(HR. Muslim no. 1631)```
• Ibnul Jauzi رحمه الله تعالى juga berkata,
من أحب أن لا ينقطع عمله بعد موته فلينشر العلم
“Barangsiapa yang menyukai amalannya tidak terputus setelah kematiannya, hendaknya dia menyebarkan ilmu".
```(Kitab At-Tadzkirah : 55)```
*Karena itu hendaknya seorang muslim bersemangat mengamalkan dan menyebarkan ilmu,* bukan sebaliknya justu bersemangat dalam menyebarkan hal-hal yang mengandung maksiat atau hal-hal yang tidak membawa manfaat kebaikan dunia dan akhirat..
*Semoga Allah memberi taufiq dan hidayah* kepada kita semua, barakallahu fiikum..
*✍🏼 Habibie Quotes*
Ig - www.instagram.com/habibiequotes_
Tg - https://t.me/habibiequotes
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.
