Bukan hal baru, sudah ada sejak dahulu. Pelaku kejahatan melengkapi kejahatannya dengan tipu muslihat, menuduh pelaku kebaikan sebagai penjahat, sedangkan dirinya berlisan manis atau bersikap bak pahlawan.
Sekelas raja Fir'aun saja menggunakan trik yang sama, kepada rakyatnya ia berpenampilan bagaikan pahlawan, padahal ialah pecundang dan penjahat terbesar yang menyengsarakan rakyatnya.
وَقَالَ فِرْعَوْنُ ذَرُونِي أَقْتُلْ مُوسَى وَلْيَدْعُ رَبَّهُ إِنِّي أَخَافُ أَن يُبَدِّلَ دِينَكُمْ أَوْ أَن يُظْهِرَ فِي الْأَرْضِ الْفَسَادَ
Dan berkata Firaun (kepada pembesar-pembesarnya): "Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi". (Ghafir/Mukmin 26)
So! Bijak, gunakan akal sehat dan ilmu yang benar guna membaca rekam jejak orang, sehingga anda tidak menjadi korban tipu muslihat para penjahat.
Semoga mencerdaskan. Amien.
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.
