Di zaman FIR'AUN, semua anak laki-laki yang lahir dari bangsa Yahoedei (Bani Israil) mesti dibunuh. Entah berapa jumlah anak yang dibunuh. Mungkin ribuan, ratusan ribu atau jutaan orang. Allah Ta'ala selamatkan Musa alaihi sallam dari pembunuhan. Dan Allah Ta'ala tenggelamkan Fir'aun di zaman Nabi Musa alaihi sallam.
Pada saat KEKAISARAN ROMAWI, di wilayah Yudea, orang-orang Yahoedei memberontak pada tahun 66 hingga 74 M. Akibatnya terjadi penghancuran Bait Suci Kedua di Yerusalem, tempat paling suci bagi orang Yahoedei, oleh pasukan Romawi. Kemudian ditinggalkannya Qumran, situs di mana Gulungan Laut Mati disimpan di gua-gua terdekat dan penghancuran pasukan pemberontak di Masada. Pemberontakan berakhir pada tahun 136 M. Lebih dari setengah juta orang Yahoedei dibantai oleh pasukan Romawi, sedangkan yang selamat menyebar ke seluruh dunia.
HOLOCAUST adalah salah satu aksi genosida terbesar diawal abad ke-19. Pembantaian masal terjadi kepada Komunitas Yahoedei di seluruh wilayah Eropa yang diduduki Nazi Jerman.
Tercatat sekitar enam juta Yahoedei (2/3 dari total populasi Yahoedei di seluruh Eropa) dengan rincian sekitar satu juta anak, dua juta wanita dan tiga juta pria dewasa Yahoedei tewas dibantai Nazi Jerman dibawah pimpinan Adolf Hitler kala itu.
Saat ini, kita menunggu penghancuran bangsa Yahoedei berikutnya. Sebagai balasan Allah Ta'ala atas kekejaman mereka terhadap muslim Palestina. Semoga Allah Ta'ala segerakan menghancurkan mereka.
Baca juga :
- https://bimbinganislam.com/tafsir-dua-kerusahan-yang-akan-ditimbulkan-bani-israil/
- https://almanhaj.or.id/8028-palestina-tanah-kaum-muslimin.html
- https://almanhaj.or.id/4164-apakah-yahudi-berhak-atas-palestina.html
Allah Ta'ala berfirman, tentang kebinasaan orang-orang Yahoedei,
إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ فَإِذَا جَآءَ وَعْدُ ٱلْءَاخِرَةِ لِيَسُۥٓـُٔوا۟ وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا۟ ٱلْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا۟ مَا عَلَوْا۟ تَتْبِيرًا
Jika kalian berbuat baik (berarti) kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri dan jika kalian berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi diri kalian sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kalian dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuh kalian memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. (Al Isra 7).
Disebutkan dalam Tafsir Al Muyassar,
Jika kalian baik dalam perbuatan-perbuatan dan uacapan-ucapan kalian, Sesungguhnya kalian berarti telah berbuat baik terhadap diri kalian sendiri. Sebab pahalanya kembali kepada kalian. Bila kalian bertindak buruk, maka hukumannya (juga) berbalik mengenai kalian sendiri. Jika nanti telah tiba ketetapan terjadinya kerusakan kedua (yang kalian perbuat), maka Kami akan menjadikan musuh kalian berkuasa atas kalian kembali, untuk menghinakan dan mengalahkan kalian, sehingga tampaklah bekas-bekas penghinaan dan penistaan pada wajah-wajah kalian dan lalu merangsek masuk menghadapi kalian ke dalam baitul maqdis untuk menghancurkannya sebagaimana mereka dahulu pernah menghancurkannya, dan kemudian meluluhlantahkan semua yang mereka miliki sehabis-habisnya secara total. (Tafsir Al Muyassar).
AFM
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.
