Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Wednesday, December 27, 2023

Hakikat Istiqamah adalah Komitmen Diatas Manhaj yang Lurus

Hakikat Istiqamah adalah Komitmen di Atas Manhaj yang Lurus
Bismillah...

Diriwayatkan dari sahabat Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu 'anhu, bahwasanya beliau pernah membaca ayat berikut ini diatas mimbar:

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami adalah Allah", kemudian mereka istiqamah (meneguhkan pendirian mereka)." (QS Fushilat [41]: 30)

Kemudian beliau menjelaskan bahwa:

لم يروغوا روغان الثعلب

"Mereka (orang-orang yang istiqamah) itu tidak berubah-ubah (kesana kemari) seperti tipuan rubah (musang)."

('Asyra Qawa'id fil Istiqamah, karya Syaikh 'Abdurrazaq bin 'Abdul Muhsin Al-'Abbad Al-Badr, hal 11-12)

Terkait istilah "روغان الثعلب" yang kami artikan diatas dengan "tipuan rubah (musang)", maka kami telah bertanya kepada guru kami Al-Ustadz Abdurrahman At-Tamimi hafizhahullah tentang maknanya. 

Beliau pun menjelaskan (via telpon) yang intinya bahwa ثعلب atau yang biasa kita sebut dengan rubah (sebagian orang menyebutnya sebagai musang), biasanya digunakan untuk menggambarkan sosok yang tidak bisa dipercaya (mencla-mencle), licik, penuh tipu daya.

Hal ini bisa kita lihat tatkala rubah atau musang mengincar mangsanya. Hewan ini akan mengendap-endap dengan cerdik, berpura-pura, atau berlalu lalang kesana kemari sembari mengincar mangsanya, sehingga tatkala ada kesempatan mereka bisa dengan cepat menangkap mangsa yang diincarnya. 

Maka, seseorang yang istiqamah itu hakikatnya tidak memiliki sifat sebagaimana rubah, musang, atau yang sejenisnya. Karena seseorang yang istiqamah itu memiliki keteguhan dan komitmen yang kuat dalam menjaga ketaatannya kepada Allah Ta'ala sesuai dengan manhaj yang lurus. Tidak akan mudah pula berubah-ubah, plin plan, dan mudah goyah dalam hal keimanan dan ketaatannya kepada Allah Ta'ala.

Yang mengatakan bahwa “Allah adalah Tuhan kami”, itu banyak. Namun, yang bisa istiqamah dengan syariat Allah itu sedikit.

Semoga Allah menjadikan kita sebagai yang sedikit itu, yaitu para ahli istiqamah. Aamiin


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02SycTvsfyhZitH8XS8NW5phqr1E1zqaj2kMDp3kMtEs9ouz4k4TXt2q9ioxnZS27Kl&id=1792235719

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive