Bisa saja anda dan keluarga anda atau komunitas anda mampu istiqamah diatas kebaikan. Namun sadarkan bahwa penghuni bumi bukan hanya anda dan keluarga anda. Maka dari itu, bencana dan petaka bisa saja melanda anda bila anda acuh tak acuh dengan segala kerusakan yang terjadi di sekitar anda, dengan dalih yang penting benahi diri sendiri.
Pilihan anda focus pada diri sendiri dan membiarkan pelaku kejahatan mengajak dan mempropagandakan kejahatannya, mendominasi dan menguasai .
Bila itu telah terjadi, maka petaka bisa saja menimpa anda dan keluarga anda.
Suatu hari seorang istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada beliau perihal sikap acuh tak acuh semacam diatas:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَهْلِكُ وَفِينَا الصَّالِحُونَ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ إِذَا كَثُرَ الْخَبَثُ
Wahai Rasulullah, apakah kita akan dibinasakan padahal ada orang-orang shalih ditengah-tengah kita?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ya, apabila kerusakan sudah merajalela." (Ahmad dan lainnya)
Hanya ada satu pilihan untuk selamat, yaitu berperan aktif dalam menebark kebaikan dan mencegah kejahatan dan pelakunya mendominasi apalagi menguasai, keputusan ada ditangan anda.
Segera ambil bagian kawan.
إِنَّ اللهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS Ar-Ra’d: 11).
Semoga mencerahkan, Aamiin.
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.
