๐ด๐ด๐ด
Siapa yang tidak cinta dunia, itu merupakan fitrah manusia. Dia juga merupakan senjata bermata dua, bisa mendatangkan kebaikan, bisa juga mendatangkan keburukan.
Tidak diragukan lagi, setan dengan lihainya menjadikan cinta dunia yang ada pada manusia sebagai senjata agar mereka terlena dan lupa akan akherat..
๐ด๐ด๐ด
Sebaliknya, sebenarnya kita juga bisa melawan setan dengan senjata yang sama agar kita selalu mendekat kepada Allah dan mendapatkan firdaus-Nya.
๐ด๐ด๐ด
Bagaimana caranya..?
Yaitu dengan menyisipkan tujuan akherat pada target dunia yang sangat kita cita-citakan.. Lihatlah beberapa contoh berikut ini:
1๏ธโฃ. Jika Anda sangat mencita-citakan kekayaan.. Maka, berdo'alah untuk itu dengan menyisipkan tujuan akherat, misalnya dengan mengatakan: "Ya Allah berikanlah aku harta yang melimpah, berkah, bermanfaat bagi agama-Mu dan bisa memasukkanku ke surga firdaus-Mu.."
2๏ธโฃ. Jika Anda masih jomblo dan menginginkan isteri yang cantik dan salehah yang merupakan perhiasan terbaik dunia, maka berdoalah dengan mengatakan: "Ya Rabb, anugerahkan kepadaku isteri yang cantik dan salehah, yang diberkahi, dan bisa mengantarkanku ke firdaus-Mu.."
3๏ธโฃ. Jika Anda seorang pelajar, dan menginginkan prestasi yang tinggi, maka berdoalah dengan mengatakan: "Ya Allah, berikanlah aku kesuksesan dalam belajar dan ilmu yang bermanfa'at dan berkah, yang bisa memasukkanku ke dalam surga firdaus-Mu.."
(Silahkan dikembangkan sendiri dengan contoh-contoh lainnya)
๐ด๐ด๐ด
Jika memang itu menjadi cita-cita besar kita, tentu kita akan rajin dan semangat berdo'a kepada Allah untuk itu.. Dengan banyak berdo'a tentunya kita akan semakin dekat kepada Allah.. Dengan semakin dekat kepada Allah, tentunya do'a kita kemungkinan besar akan terkabul..
Dan akhirnya, kita mendapatkan kebaikan dunia dan akherat.. Semoga bermanfa'at, amin.
Ditulis oleh, Ustadz Dr. Musyaffa' Ad Dariny MA, ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
======๐ด๐ด๐ด๐ด๐ด======
๐ https://bbg-alilmu.com/archives/18214
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. โBarangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannyaโ. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.