🌴🌴🌴
Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,
إذا صارت المعاصي اللسانية معتادة للعبد، فإنه يعز عليه الصبر عنها، ولهذا تجد الرجل يقوم الليل ويصوم النهار ويتورع من استناده إلى وسادة حرير لحظة واحدة، ويطلق لسانه في الغيبة والنميمة والتفكه في أعراض الخلق والقول على الله ما لا يعلم.
“Jika kemaksiatan lisan telah menjadi kebiasaan seorang hamba, maka akan berat baginya untuk bersabar meninggalkannya.
🌴🌴🌴
Oleh karena itulah, engkau bisa menjumpai seseorang yang biasa mengerjakan sholat malam dan puasa serta berhati-hati untuk tidak bersandar ke bantal sutera walaupun sedetik saja, namun dia mengumbar lisannya untuk :
▶️ ghibah (menggunjing),
▶️ namimah (mengadu domba),
▶️ senang menghancurkan kehormatan orang lain, dan
▶️ berbicara atas nama Allah dengan hal-hal yang tidak dia ketahui..”
(Uddatush Shobirin, hlm. 127)
======🌴🌴🌴🌴🌴======
🌐 https://bbg-alilmu.com/archives/65457
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.