Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Thursday, December 28, 2023

Tidak Pernah Melakukan Dosa Bukan Syarat Orang Bertakwa

Tidak Pernah Melakukan Dosa Bukan Syarat Orang Bertakwa
Bismillah...

Kalau sekiranya syarat menjadi orang yang bertaqwa itu adalah yang tidak pernah melakukan kesalahan dan dosa, maka tidak ada seorang pun bisa menjadi orang yang bertaqwa. 

Syaikhul Islam ibnu Taimiyah rahimahullah berkata : 

ليس من شرط المُتَّقِين ونحوهم أن لا يقع منهم ذنب، ولا أن يكونوا معصومين من الخطأ والذنوب؛ فإنَّ هذا لو كان كذلك لم يكُنْ في الأُمَّة مُتَّقٍ، بل من تاب من ذنوبه، ومن فعل ما يُكفِّر سيئاته دخل في المُتَّقِين. منهاج السنة (٨٢/٧)

"Bukanlah syarat orang yang bertakwa itu tidak pernah terjatuh dalam perbuatan dosa atau harus terjaga dari kesalahan dan maksiat. 

Karena jika syarat nya seperti ini, niscaya tidak akan ada seorangpun yang bertakwa di umat ini.

Akan tetapi, barangsiapa bertaubat dari dosa maka dia termasuk orang-orang bertakwa dan barangsiapa mengerjakan amalan yang akan menghapuskan dosa dan kesalahannya, maka dia juga termasuk orang-orang bertakwa.” (Minhajus Sunnah, 7/82).

Ibnu Rajab Al-Hambali berkata:

فلا بد للإنسان من الأمر بالمعروف و النهي عن المنكر و الوعظ و التذكير و لو لم يعظ إلا معصوم من الزلل لم يعظ الناس بعد رسول الله صلى الله عليه و سلم أحد لأنه لا عصمة لأحد بعده

Tetap bagi setiap orang untuk mengajak yang lain pada kebaikan dan melarang dari kemungkaran. Tetap ada saling menasihati dan saling mengingatkan. Seandainya yang mengingatkan hanyalah orang yang maksum (yang bersih dari dosa), tentu tidak ada lagi yang bisa memberi nasihat sepeninggal Nabi ﷺ. Karena sepeninggal Nabi ﷺ tidak ada lagi yang maksum.” [Lathaif Al-Ma’arif fima Al-Mawasim Al-‘Aam mi Al-Wazhaif]

Perkataan beliau ini sejalan dengan hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam, bahwa seluruh anak Adam, pasti pernah melakukan kesalahan. 

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :

كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ .

Setiap anak Adam pasti berdosa dan sebaik-baik orang-orang yang berdosa adalah mereka yang bertaubat. (HR. Tirmidzi).

Maka jika seseorang merasa dirinya tidak pernah melakukan kesalahan atau menganggap gurunya, ustadznya, syekhnya atau siapa saja tidak pernah melakukan kesalahan, ini adalah orang yang DUNGU. 

Berkata Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah berkata:

الذي يعجب بنفسه ويظن أنه لا يخطئ فهو مغفل، الخطأ يحدث من الكل. 

Orang yang merasa kagum terhadap dirinya sendiri (ujub) dan menyangka bahwa dia tidak pernah melakukan kesalahan, maka dia adalah orang yang DUNGU, kesalahan bisa muncul dari semua orang.” (As-Sima' al-Mubasyir, hlm. 50).


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0hNR6Rm3bGULi3FZA4cTLUnhTSEaBWCD2HUJ2AqbYKsKtdy6Ws5sWuzJRWTMMskaJl&id=100009878282155


AFM

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive