Jauh dari sunnah, jauh dari hidayah..
Tenggelam dalam dunia yang menipu, terombang-ambing dalam kemaksiatan yang nista..
Bukankah banyak sahabat radhiyallahu ‘anhum yang dahulunya pelaku kemaksiatan..
Peminum khamr, bahkan pelaku kesyirikan?
Akan tetapi tatkala cahaya hidayah menyapa hati mereka, jadilah mereka generasi terbaik yang pernah ada di atas muka bumi ini..
Bisa jadi anda salah satu dari mereka para ikhwan/akhwat yang memiliki masa lalu yang kelam..
Yang mungkin saja kebanyakan orang tidak mengetahui masa lalu kelam anda..
Sebagaimana anda tidak ingin orang lain menilai anda dengan melihat masa lalu kelam anda..
Maka janganlah anda menilai orang lain dengan melihat masa lalunya yang buruk..
Yang menjadi patokan adalah kesudahan seseorang, kondisinya tatkala akan meninggal.. bukan masa lalunya..
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ
“Dan sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” (HR. Bukhari, no. 6607)```
Oleh : Ustadz DR Firanda Andirja, MA.
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.