Self healing sering diartikan sebagai sebuah proses untuk penyembuhan luka batin yang mengganggu emosi. Luka batin ini bisa muncul dalam bentuk perasaan sedih yang mendalam, atau hal-hal yang mengarah pada kondisi stres dan depresi.
Ada beberapa faktor yang membuat luka batin, salah satunya yaitu kelelahan emosional. Hal ini bisa disebabkan karena cemas, perasaan sedih ditinggalkan orang tercinta, merasa gagal untuk mencapai sesuatu, dan masalah-masalah pelik lainnya.
Beberapa orang mendegradasi masalah-masalah hidup tersebut dengan cara liburan atau rekreasi dengan tujuan pikiran dan perasaan mereka bisa fresh lagi. Namun, tidak sedikit juga yang merasa healing yang mereka lakukan tidak berpengaruh apa-apa untuk penyembuhan luka batinnya.
Kenapa bisa demikian?
Jawabannya jelas, coba simak kembali ayat yang kami cantumkan dalam gambar di atas.
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram".
Cara kita saja yang kadang salah melakukan treatment terhadap kegalauan hati kita.
Lalu bagaimana solusinya?
Tidak lain cara terbaik dan obat termanjurnya adalah dengan sepenuh hati kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan menghambakan diri kepada-Nya, mengingat (dzikir) dan mengagungkan-Nya, menyibukkan hati dengan tauhid dan iman, serta bermunajat dan meminta tolong untuk diberi jalan keluar dalam setiap masalah hidup kita. Dengan ini, niscaya kesedihan, kekhawatiran, dan kegundahan akan sirna. Tak ada sedikit pun yang tersisa.
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.