Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Friday, September 23, 2022

Menuntut Ilmu Agama Itu Lebih Engkau Butuhkan Dibandingkan Makan dan Minum

Menuntut Ilmu Agama Itu Lebih Engkau Butuhkan Dibandingkan Makan dan Minum
Bismillah...

Engkau tidak akan menggapai kebahagiaan di dunia dan tidak pula keselamatan di akhirat jika engkau tidak mengerti tentang ilmu yang dibawa oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. 

Engkau tidak akan meraih kehidupan yang hakiki dan sejati jika engkau jahil terhadap ilmu agama. 

Kebutuhan manusia terhadap ilmu agama yang dibawa Nabi dan kebutuhan mereka untuk ittiba’ (mengikuti) Nabi adalah perkara darurat, mengalahkan kebutuhan manusia terhadap makan dan minum, bahkan mengalahkan kebutuhan mereka terhadap udara dalam bernafas. 

Imam Ahmad Bin Hanbal Rahimahullah Berkata: 

الناس يحتاجون إلى العلم قبل الخبز والماء لأن العلم يحتاج إليه الانسان في كل ساعة، والخبز والماء في اليوم مرة أو مرتين 

"Manusia terhadap ilmu, lebih mereka butuhkan daripada makan dan minum. Karena manusia butuh makan dan minum dalam sehari hanya sekali atau dua kali. Sementara kebutuhan mereka terhadap ilmu itu sesuai jumlah nafasnya." [Madarijus Saalikin 2/470]. 

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah Berkata:

"Jiwa manusia sangat butuh untuk mengenal apa yang dibawa oleh Nabi berupa ilmu agama, dan mereka sangat butuh untuk ittiba’ (mengikuti petunjuk Nabi dalam beragama). Hal itu lebih mereka butuhkan dibandingkan makan dan minum, karena jika mereka luput dari makan dan minum maka akan terjadilah kematian menimpa mereka, namun jika mereka jahil (bodoh) dalam mengenal ilmu agama yang dibawa Nabi dan tidak pula dia ittiba’ terhadap Nabi, maka mereka akan ditimpa azab (di alam kuburnya dan di akhirat)." [Majmu’ Al-Fatawa: 1/5] 

Ilmu yang paling utama untuk dipelajari adalah ilmu aqidah yang mencakup tauhid. Kedudukannya bagai fondasi bagi sebuah bangunan

Setinggi apapun bangunan amal menjulang bila tidak tegak di atas fondasi aqidah yang benar maka keadaannya ibarat mendirikan bangunan ditepi jurang. 

Adapun tujuan utama mempelajari ilmu adalah untuk mengangkat kejahilan dari dalam diri, beribadah kepada Allah dengan cara yang benar, serta selamat dari fitnah kesesatan. 


✍️ Ustadz Ahmad Abu Farhan Hafizhahullahl 

══════ ❁✿❁ ══════ 

📜◎❅ *CHANNEL TASHFIYYAH OFFICIAL* ❅◎📜 

💠️ Facebook : fb.me/TashfiyyahOfficial

🔄 YouTube : https://www.youtube.com/channel/UCB9ABjFRN3ID-5h3TSKyRBQ

🌐 Telegram : t.me/TashfiyyahOfficial

📷 Instagram : https://instagram.com/tashfiyyah_official?igshid=109phssndnz3b

📱 WhatSapp :  087772777755  (Aldi) 

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive