Telah menceritakan kepada kami Musa bin Abdurrahman Al-Anthaki : telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salamah, dari Az-Zubair bin Khuraiq dari 'Atha` dan Jabir, dia berkata : Kami pernah keluar dalam sebuah perjalanan, lalu salah seorang di antara kami terkena batu pada kepalanya yang membuatnya terluka serius. Kemudian dia bermimpi junub, maka dia bertanya kepada para sahabatnya : "Apakah ada keringanan untukku agar saya bertayamum saja?"
Mereka menjawab : "Kami tidak mendapatkan keringanan untukmu sementara kamu mampu untuk menggunakan air"
Maka orang tersebut mandi dan langsung meninggal. Ketika kami sampai kepada Nabi ﷺ, beliau diberitahukan tentang kejadian tersebut, maka beliau bersabda,
"Mereka telah membunuhnya, semoga Allah membunuh mereka! Tidakkah mereka bertanya apabila mereka tidak mengetahui, KARENA OBAT DARI KEBODOHAN ADALAH BERTANYA!
Sesungguhnya cukuplah baginya untuk bertayamum dan meneteskan air pada lukanya -atau- mengikat lukanya- Musa ragu- kemudian mengusapnya saja dan mandi untuk selain itu pada seluruh tubuhnya yang lain."
- HR. Abu Dawud no. 284 | no. 336. Hasan
FAIDAH / HIKMAH SINGKAT HADITS
1. Obatnya bodoh adalah bertanya.
2. Bertanya kepada Ahlinya, khususnya dalam perkara agama.
3. Bertanya kepada orang bodoh maka akan memberikan jawaban bodoh yang berujung kepada kerugian besar, kesesatan dan bahkan kematian.
Atha bin Yussuf
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.