Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Friday, November 11, 2022

Kami Tak Mampu Bersabar Atas Neraka

Bismillah...

Rezeki itu didapatkan, ada dengan cara yang halal dan adapula dengan cara yang haram. Dan seorang muslim diperintahkan untuk mencari atau mengambil rezeki yang halal. 

Seseorang atau seorang suami, kadang terjatuh pada perbuatan haram dalam mencari rezeki, baik berdagang yang curang, menipu orang, mencuri, korupsi dan yang lainnya, salah satu penyebabnya adalah tuntutan isteri yang berlebihan diluar ambang batas penghasilan suaminya. 

Tidak sebagaimana isteri para salaf terdahulu, mereka sering mengatakan ketika suaminya pergi untuk mencari nafkah, "Jauhi penghasilan yang haram, wahai suamiku!"

Berkata Ibnu Qadamah rahimahullah, 

كانَ الرّجُل إذا خرج من منزله يقول له أهله،

"Dulu kebiasaan seorang lelaki (suami), ketika keluar rumah (untuk mencari nafkah), isterinya akan berkata pada suaminya", 

إِيَّاكَ وَكَسْبَ الْحَرَامِ، فَإِنَّا نَصْبِرُ عَلَى الْجُوْعِ وَلاَ نَصْبِرُ عَلىَ النَّارِ

"Jauhi olehmu penghasilan yang haram, karena kami mampu bersabar atas rasa lapar tapi kami tak mampu bersabar atas neraka". (Mukhtashar Minhajul Qashidin).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ فَإِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَوْفِىَ رِزْقَهَا وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ خُذُوا مَا حَلَّ وَدَعُوا مَا حَرُمَ

Wahai manusia bertakwalah kepada Allah dan pilihlah cara yang baik dalam mencari rezeki, karena tidaklah suatu jiwa akan mati hingga terpenuhi rezekinya, walau lambat rezeki tersebut sampai kepadanya, maka bertakwalah kepada Allah dan pilihlah cara yang baik dalam mencari rezeki, ambillah rezeki yang HALAL dan tinggalkanlah rezeki yang HARAM” (HR. Ibnu Majah. Berkata Syaikh Al-Albani : Hadits Shahih).

Suatu saat nanti, ada suatu zaman, orang sudah tidak peduli lagi apa yang dia dapatkan itu halal atau haram. Disamping sudah samarnya halal dan haram, kebodohan manusia tentang halal haram dan juga hawa nafsu yang diperturutkan. 

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, 

يَأْتِي عَلىَ النَّاسِ زَمَانٌ لاَ يُبَالِي الْمَرْءُ مَا أَخَذَ أَمِنَ الْحَلَالِ أَمْ مِنَ الْحَرَامِ

Akan datang kepada manusia suatu zaman di mana seseorang tidak peduli apa yang dia ambil, apakah dari hasil yang halal atau yang haram.” (HR. Al-Bukhari dan An-Nasa’i. Shahih At-Targhib no. 1722).


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02yRrWxv6UdUoSxt2g6gvvz15vZrka1xSo7TtyPnn9D62gv9Z9VhzD2nf8CRSSXryNl&id=100009878282155

AFM

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.

 

Share:

Popular Posts

Blog Archive