Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Friday, December 9, 2022

2 Kutub Ekstrim yang Tidak akan Memperoleh Syafaat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam

Mereka yang Tidak akan Memperoleh Syafaat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam
Bismillah...

Dari Ma'qil bin Yasar radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

رجلان لا تنالهم شفاعتي : إمام ظلوم غشوم وآخر غال في الدين مارق منه

"Ada dua orang yang tidak akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat yaitu penguasa yang sangat zalim suka merampas hak rakyat dan orang yang berlebih-lebihan dalam beragama menyimpang darinya." (HR. Ibnu Abi Ashim, Ath-Thabrani no. 8079, "As-Sunnah" 41 hasan lighairih)

Penguasa yang zalim dan orang yang berlebih-lebihan dalam beragama, keduanya dua kutub ekstrim yang sering bersinggungan satu sama lain. Keberadaan keduanya sama-sama menyulut fitnah, kekacauan dan mengganggu stabilitas yang menyangkut urusan agama dan dunia.

Karenanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memperingatkan bahwa kezaliman adalah dzhulumat (kegelapan) pada hari kiamat dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga mengingatkan,

إِنَّهُ سَتَكُونُ أُمَرَاءُ تَعْرِفُونَ وَتُنْكِرُونَ فَمَنْ أَنْكَرَ فَقَدْ بَرِئَ وَمَنْ كَرِهَ فَقَدْ سَلِمَ، وَلَكِنْ مَنْ رَضِيَ وَتَابَعَ. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، أَفَلَا نُقَاتِلُهُمْ؟ قَالَ: لَا، مَا صَلَّوْا لَكُمُ الْخَمْسَ

"Sungguh akan diangkat pemimpin-pemimpin yang kalian kenal tetapi kalian ingkari (dosa dan kezaliman mereka). Barangsiapa mengingkarinya maka dia terbebas dari tanggung jawab dan barangsiapa membencinya, maka dia selamat, tetapi (yang berdosa adalah) mereka yang ridha dan ikut mendukungnya." 

Para shahabat bertanya, "Tidakkah kami memerangi mereka?

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Jangan! Selama mereka masih mengerjakan shalat lima waktu bersama kalian." 

(HR. Ahmad 26528, al-Musnad (6/295), Muslim 1854, Shahih Muslim 3/1481, Ibnu Abi Syaibah - al-Mushannaf (15/71), at-Tirmidzi no. 2265, Abu Ya’la al-Mushili no 6980) Muslim dalam, Abu Dawud no. 4760, Abu ‘Awanah (4/471, 473), ath-Thabarani - al-Kabir No.95/VIII/1434 H/2013 43 (23/761, 762), al-Baihaqi - as- Sunan al-Kubra (3/367) dan (8/158), al-Baghawi - Syarhus Sunnah no. 2459)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga mengingatkan,

أَنَّهُ سَيَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ؟ فَمَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ فَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَلَيْسَ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ الحَوْضَ

"Akan ada para pemimpin yang berkuasa atas kalian, mereka menyuruh kalian apa yang tidak mereka kerjakan. Barangsiapa membenarkan kedustaan mereka dan mendukung kezaliman mereka maka dia bukan golonganku dan aku bukan golongannya dan dia tidak akan menemuiku di telaga." (HR. Ahmad 64461, Ahmad : 4/243 no. 18126, Tirmidzi : 2259, An-Nasa’i : 4207, Ibnu Hibban : 285).

Sedangkan sikap berlebih-lebihan atau melampaui batas dalam beragama adalah sikap yang telah membinasakan umat-umat sebelum kita.

Termasuk sikap berlebih-lebihan yang dianut kaum khawarij di masa silam yang dengan ekstrim mengkafirkan dan menghalalkan darah siapa saja yang tidak sejalan dengan madzhab mereka sekalipun itu para shahabat Nabi. 

Keyakinan bid'ah khawarij inilah yang sebetulnya menjadi pintu masuk terorisme! Dan bid'ah-bid'ah i'tiqadiyyah semacam itu yang sesungguhnya diperangi oleh para dai yang sering dituduh Wahabi!

Abu Qilabah rahimahullah (104 H) berkata,

"Tidaklah seseorang berbuat bid’ah melainkan kelak di kemudian hari ia akan menganggap halal menghunuskan pedang (menumpahkan darah)!."

Semoga Allah senantiasa memberi petunjuk tawfiq-Nya kepada para pemimpin serta kaum muslimin.


https://www.facebook.com/100001764454087/posts/pfbid0Nfk499rserTLf6JFNJmV1CTQK8XdRpWpUXoQEYWCJwn2c9KLkiXht4vCKvn86GLPl/

https://t.me/manhajulhaq

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive