Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Friday, December 9, 2022

HARAM Membunuh Diri dan Orang Lain

(HARAM) Membunuh Diri dan Orang Lain
Bismillah...

Allah Ta'ala melarang membunuh orang lain, membunuh diri sendiri dan menjerumuskan diri sendiri ke dalam kebinasaan. Jika melakukan demikian, maka Allah Ta'ala akan masukkan ke dalam neraka dan diharamkan masuk surga. 

Allah Ta'ala berfirman, 

وَلاَ تَقْتُلُواْ أَنفُسَكُمْ إِنَّ اللّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا. وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ عُدْوَانًا وَظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيهِ نَارًا وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللّهِ يَسِيرًا

Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. An Nisa: 29-30).

Disebutkan dalam tafsir mukhtashar, 

ولا يقتل بعضكم بعضًا، ولا يقتل أحدكم نفسه، ولا يُلْقِ بها إلى التهلكة، إن الله كان بكم رحيمًا، ومن رحمته حَرَّم دمائكم وأموالكم وأعراضكم.

Dan janganlah kalian membunuh orang lain, bunuh diri, dan menjerumuskan diri kalian sendiri ke dalam kebinasaan. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang terhadap kalian. Salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada kalian ialah Dia mengharamkan darah, harta, dan kehormatan kalian. (Tafsir Mukhtashar). 

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, 

كان فيمن كان قبلكم رجل به جرح فجزع فأخذ سكيناً فحز بها يده فما رقأ الدم حتى مات . قال الله تعالى : بادرني عبدي بنفسه حرمت عليه الجنة

Dahulu ada seorang lelaki yang terluka, ia putus asa lalu mengambil sebilah pisau dan memotong tangannya. Darahnya terus mengalir hingga ia mati. Allah Ta’ala berfirman: ”Hambaku mendahuluiku dengan dirinya, maka aku haramkan baginya surga” (HR. Bukhari dan Muslim).

Jika seseorang membunuh diri sendiri dengan besi, maka di akhirat akan disiksa dengan menikam diri sendiri dengan besi. Jika meminum racun, maka di akhirat akan disiksa dengan meminum racun. Apabila menjatuhkan diri dari atas gunung, maka di akhirat akan disiksa dengan yang serupa. Begitu pula dengan bunuh diri dengan cara yang lain seperti gantung diri, menabrakkan diri ke kendaraan, loncat ke jurang dan lain sebagainya. 

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, 

من قتل نفسه بشيء عذب به يوم القيامة

Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu, ia akan di adzab dengan itu di hari kiamat” (HR. Bukhari dan Muslim no. 110).

Dan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, 

من قتلَ نفسَهُ بحديدةٍ فحديدتُهُ في يدهِ يتوجَّأُ بها في بطنِهِ في نارِ جهنَّمَ خالدًا مُخلَّدًا فيها أبدًا ومن قتَلَ نفسَهُ بسَمٍّ فسَمُّهُ في يدهِ يتحسَّاهُ في نارِ جهنَّمَ خالدًا مُخلَّدًا فيها أبدًا من تردَّى من جبلٍ فقتلَ نفسَهُ فَهوَ يتردَّى في نارِ جَهنَّمَ خالدًا مخلَّدًا فيها أبدًا

Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan besi, maka besi itu kelak akan berada di tangannya dan akan dia gunakan untuk menikam perutnya sendiri di dalam neraka Jahannam, kekal di sana selama-lamanya. Barangsiapa bunuh diri dengan minum racun, maka kelak ia akan meminumnya sedikit-demi sedikit di dalam neraka Jahannam, kekal di sana selama-lamanya. Barangsiapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya dari atas gunung, maka dia akan dijatuhkan dari tempat yang tinggi di dalam neraka Jahannam, kekal di sana selama-selamanya” (HR. Bukhari dan Muslim).

Membunuh diri sendiri merupakan perbuatan haram dan dosa yang sangat besar, apatah lagi selain bunuh diri, juga membunuh orang lain, dengan bom bunuh diri misalkan, sekalipun yang dibunuh adalah orang kafir yang terikat perjanjian damai, maka dosanya berlipat ganda dan bertumpuk-tumpuk. Apalagi yang dibunuh seorang muslim, seorang mukmin, lebih besar lagi dosanya.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرِحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا تُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا

Siapa yang membunuh (kafir) mu’ahad (terikat perjanjian damai) maka dia tidak akan dapat mencium wanginya surga. Padahal harumnya dapat tercium dari jarak pejalanan empat puluh tahun.” (Riwayat Bukhari).

Allah Ta'ala berfirman, 

وَمَن يَقۡتُلۡ مُؤۡمِنٗا مُّتَعَمِّدٗا فَجَزَآؤُهُۥ جَهَنَّمُ خَٰلِدٗا فِيهَا وَغَضِبَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِ وَلَعَنَهُۥ وَأَعَدَّ لَهُۥ عَذَابًا عَظِيمٗا

"Dan barangsiapa membunuh seorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka Jahanam, dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya dan melaknatnya serta menyediakan azab yang besar baginya". (Surat An-Nisa', Ayat 93) 


AFM


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02vZDVLagDqnw45xVdAbt7ywdv7PxbPvy9PmbbzB28FKXpVj2P29DYpmHGhpiCUuAel&id=100009878282155

https://abufadhelmajalengka.blogspot.com/2022/12/membunuh-diri-dan-orang-lain.html

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive