Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Thursday, December 8, 2022

Siapakah yang Dimaksud "As-Sawadul A'dzham"?

Siapakah yang Dimaksud "As-Sawadul A'dzham"?
Bismillah...

As-Sawadul A'dzham yang disebutkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam hadits diterjemahkan oleh sebagian kalangan yaitu golongan mainstream yang jumlahnya besar karena yang mayoritas dianggap sudah pasti benar!

Tentu ini pemahaman yang kacau dan berbahaya, dan tampak sekali mencari pembenaran dari hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam demi mencari keridhaan manusia.

Allah subhanahu wa ta'ala telah mengingatkan,

وإن تطع أكثر من في الأرض يضلوك عن سبيل الله

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkan engkau dari jalan Allah.” (QS. Al-An’am: 116)

Tersesat karena diperdaya oleh jumlah tidak melihat esensinya diatas apa mereka berjalan, apakah di jalannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabat ataukah di jalannya pikiran dan tradisi manusia?

Lalu siapa sebetulnya yang dimaksud "As-Sawadul A'dzham"? 

Simak hadits berikut,

إن أمتي لا تجتمع على ضلالة فإذا رأيتم الاختلاف فعليكم بالسواد الأعظم يعني الحق وأهله

Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat diatas kesesatan, jika kalian melihat perselisihan maka ikutilah "As-Sawadul A’dzham" yaitu al-haq dan ahlinya.” 

(HR. Ibnu Majah 3950, Syaikh Nashir "Silsilah Ash-Shahihah" 1331)

Siapa yang mengikuti al-haq dan ahlinya maka dia termasuk "As-Sawadul A'dzham" meskipun jumlah mereka sedikit.

Muhammad bin Aslam Ath-Thusi (242 H) berkata,

عليكم باتباع السواد الأعظم قالوا له من السواد الأعظم قال: هو الرجل العالم أو الرجلان المتمسكان بسنة رسول الله صلى الله عليه وسلم وطريقته وليس المراد به مطلق المسلمين

Wajib atas kalian mengikuti "As-Sawadul A'dzham". Orang-orang bertanya, "Siapakah yang dimaksud As-Sawadul A'dzham?" Beliau berkata, "Ia adalah seorang alim atau dua orang yang berpegang dengan sunnah Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam dan mengikuti petunjuk beliau. Bukanlah yang dimaksud As-Sawadul A'dzham itu mayoritas kaum muslimin secara mutlak.” 

(Thabaqat Al-Kubra Asy-Sya’rani 1/54)

Maka yang menjadi ukuran adalah kebenaran mengikuti sunnah (petunjuk) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bukan jumlah mayoritas atau minoritas sehingga Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu mengatakan, 

الجماعة ما وافق الحق وإن كنت وحدك

"Berjamaah itu hakikatnya mencocoki kebenaran meskipun engkau sendirian."


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid05gT13T164nSkFaG51ftTstTEZD3ZxEeWMYn47dP7Z3bjVzf5szC5NFLDu6uvBT35l&id=100001764454087

https://t.me/manhajulhaq

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive