Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Tuesday, December 27, 2022

Angin Membawa Rahmat dan Azab

Angin Membawa Rahmat dan Azab
Bismillah...

Ranting dan batang pohon mangga dibelakang rumah banyak yang patah akibat angin dan hujan yang begitu besar dan deras, beberapa hari ini. 

Pohon singkong tetangga depan rumah saya, sebagian besar pada tumbang. Imam masjid kampung tanaman jagungnya banyak yang sujud, bahkan ada yang terangkat akarnya. Begitu pula orang kampung yang lain yang tanam jagung, pohonnya banyak yang rebah. Tetangga kampung, sekitar beberapa rumah tertimpa pohon kelapa. Kemungkinan juga terjadi ditempat-tempat lainnya. 

Ini menunjukkan bahwa kadang angin itu membawa rahmat, dan kadang pula mendatangkan azab.

Kalau angin itu membawa azab, janganlah marah dan mencaci maki angin. Introspeksi diri sajalah, mungkin banyak dosa yang dilakukan dan banyak ketaatan yang ditinggalkan. 

Cukuplah berdoa jika angin datang, mudah-mudahan angin membawa kebaikan dan terhindar dari keburukannya.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

لَا تُسُبُّوا الرِّيحَ فَإِنَّهَا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ تَأْتِي بِالرَّحْمَةِ وَالْعَذَابِ وَلَكِنْ سَلُوا اللَّهَ مِنْ خَيْرِهَا وَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا

"Janganlah kalian mencela angin, sebab ia merupakan hembusan Allah yang dapat mendatangkan rahmat dan azab, akan tetapi mohonlah kepada Allah dari kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari kejahatannya." (Shahihul Jami'). 

Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

لا تسبوا الريح، فإنها تجيء بالرحمة والعذاب، ولكن سلوا الله خيرها وتعوذوا به من شرها. رواه أحمدوأبو داودوابن ماجه، وصححه الألباني والأرنؤوط.

"Janganlah kalian mencaci angin, karena sesungguhnya ia datang membawa rahmat dan siksaan. Akan tetapi memohonlah kepada Allah kebaikan angin itu dan berlindunglah kepada Allah dari keburukan angin itu." (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah, dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dan Al-Arnauth).

Berkata Imam Syafii rahimahullah :

لا ينبغي لأحد أن يسب الريح، فإنها خلق الله عز وجل مطيع، وجند من أجناده يجعلها رحمة ونقمة ـ إذا شاء. اهـ.

"Tidak sepantasnya seseorang memaki angin, karena sesungguhnya itu ciptaan Allah Azza Wa Jalla yang menaati-Nya, dan juga salah satu tentara Allah yang Dia jadikan sebagai rahmat atau niqmat (bencana)". (Kitab Al Umm).

Berkata Syaikh Shalih al-Fauzan hafidzahullah,

تعلمون عباد الله أن الله لم يخلق شيئا عبثا فلم يرسل هذه الرياح إلا لينبهكم ويذكركم بذنوبكم بقدرته على عقوبتكم

"Kalian mengetahui wahai hamba-hamba Allah, sesungguhnya Allah tidak menciptakan suatu perkara itu dengan sia-sia. 

Maka tidaklah Dia mengirim angin yang sangat kencang melainkan untuk peringatan bagi kalian dan Dia (Allah) mengingatkan kalian dengan dosa-dosa kalian. Dengan kekuasaanNya (Allah Mampu) menghukum kalian." (Al-Khuthob al-Mimbariyah fil Munasabah al-Ashriyah 1/372). 


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02xgCMPCDmVmGHZhDhq6PkLiNgFu5Bhib8GRcCSTuoRja2cLAxYgvTbVkMifLJBWUbl&id=100009878282155


AFM

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive