Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Saturday, December 3, 2022

Begadang Yang Diperbolehkan

Begadang Yang Diperbolehkan
Bismillah...

Begadang di malam hari yang tidak ada manfaatnya terlarang dalam Islam. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sangat membencinya dan bahkan bisa jatuh kepada perkara yang haram, jika begadangnya diiringi maksiat. Kalau di zaman Umar Bin Khattab radhiyallahu, sudah dipukul orang yang begadang di malam hari yang tidak ada manfaatnya. 

Berkata Abu Barzah Radhiyallahu ‘anhu, 

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا

"Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat isya dan ngobrol setelah isya". (Riwayat Bukhari 568, Muslim, Ahmad, no.19781 dan Ibn Khuzaimah, no.1339)

Berkata Al-Hafidz Ibn Hajar rahimahullah, 

وَالسَّمَر بَعْدَهَا قَدْ يُؤَدِّي إِلَى النَّوْم عَنْ الصُّبْح ، أَوْ عَنْ وَقْتهَا الْمُخْتَار ، أَوْ عَنْ قِيَام اللَّيْل. وَكَانَ عُمَر بْن الْخَطَّابِ يَضْرِب النَّاس عَلَى ذَلِكَ وَيَقُول : أَسَمَرًا أَوَّلَ اللَّيْل وَنَوْمًا آخِرَهُ ؟

"Begadang setelah isya bisa menyebabkan ketiduran sehingga tidak shalat subuh, atau kesiangan ketika shalat subuh, atau tidak melakukan shalat malam. Bahkan Umar bin Khatab memukul orang-orang yang begadang, sambil mengatakan, ‘Apakah mereka begadang di awal malam dan tidur di akhir malam?.’" (Fathul Bari, 2/73).

Kalau begadang malam dalam rangka kebaikan seperti mengajar, mengkaji, menulis ilmu dan hal-hal yang bermanfaat lainnya, maka itu diperbolehkan, termasuk melayani tamu, pengantin baru yang lagi menjalin keakraban atau seorang suami atau seorang bapak mengobrol dengan isteri dan anaknya untuk mewujudkan kasih sayang. 

Berkata An Nawawi rahimahullah, 

قَالَ الْعُلَمَاء : وَالْمَكْرُوه مِنْ الْحَدِيث بَعْد الْعِشَاء هُوَ مَا كَانَ فِي الْأُمُور الَّتِي لَا مَصْلَحَة فِيهَا. أَمَّا مَا فِيهِ مَصْلَحَة وَخَيْر فَلَا كَرَاهَة فِيهِ , وَذَلِكَ كَمُدَارَسَةِ الْعِلْم , وَحِكَايَات الصَّالِحِينَ , وَمُحَادَثَة الضَّيْف ، وَالْعَرُوس لِلتَّأْنِيسِ , وَمُحَادَثَة الرَّجُل أَهْله وَأَوْلَاده لِلْمُلَاطَفَةِ وَالْحَاجَة

"Para ulama mengatakan, obrolan yang makruh setelah isya adalah obrolan yang tidak ada maslahatnya. Adapun kegiatan yang ada maslahatnya dan ada kebaikannya, tidak makruh. Seperti belajar ilmu agama, membaca cerita orang shaleh, ngobrol melayani tamu, atau pengantin baru untuk keakraban, atau suami ngobrol dengan istrinya dan anaknya, mewujudkan kasih sayang dan hajat keluarga". (Syarh Shahih Muslim, 5/146).

Firman Allah,

وَمِنْ رَحْمَتِهِ جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.” (QS. al-Qashas: 73).

Termasuk juga firman Allah,

وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِبَاسًا وَالنَّوْمَ سُبَاتًا وَجَعَلَ النَّهَارَ نُشُورًا

"Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun untuk bekerja". (QS. al-Furqan: 47).

Juga firman Allah di surat an-Naba,

وَجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًا

"Aku jadikan siang hari sebagai tempat untuk mencari nafkah". (QS. an-Naba: 11)

Bagaimana dengan begadang semalam suntuk karena menonton film, sinetron, acara debat, pertandingan sepak bola, konser, pagelaran wayang, main games, main catur, ngobrol ngalor ngidul dan yang semisalnya, apakah ini perkara yang bermanfaat atau perkara yang melalaikan dan tidak ada manfaatnya bagi diri dan agamanya? 


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02p8NMXZFjqEA77nph3gBcuxG7mk8cmYpoC18txuqatt3dHo8cNeY2SQMGjLn2eXKMl&id=100009878282155

AFM 

https://abufadhelmajalengka.blogspot.com/2022/12/begadang-yang-diperbolehkan.html

===============================

Wallahu a'lam bishawab

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“ [HR Muslim, 3509]

Jazaakumullahu khairan


Share:

Popular Posts

Blog Archive