Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Tuesday, December 6, 2022

Sebesar-besarnya Musibah

Sebesar-besarnya Musibah
Bismillah...

Musibah yang mendera dari bencana alam, penyakit, kehilangan harta, kehilangan mata pencaharian, ternyata masih jauh lebih berat musibah yang menimpa hati kita. 

Malik bin Dinar rahimahullah berkata, 

ما ضرب عبد بعقوبة أعظم من قسوة القلب

Tidaklah seorang hamba ditimpa dengan suatu musibah yang lebih besar daripada hati yang keras.” (Shifatus Shafwah 3/287)

Hati bila mengeras dan semakin parah keadaannya maka ketaatan menjadi terasa hambar, tidak lagi merasakan manisnya menuntut ilmu, manisnya tauhid, manisnya sunnah, manisnya shalat, manisnya dzikir, manisnya membaca Al-Qur'an.

Hati bila sudah membatu maka sukar diajak kepada kebaikan, paling bisa membuat alasan, sudah merasa baik dan tidak menerima nasihat kecuali yang sesuai selera hawa nafsunya.

Bila diseru kepada akhirat maka katanya "dunia dan akhirat harus seimbang!" meski riilnya akhiratnya yang sering dikalahkan, namun kalau urusan dunia yang memanggilnya maka yang terucap "siaapppp laksanakan" sekalipun harus berkorban.

Yaa muqallibal quluub tsabbit qalbi 'ala diinik..


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0J2sEoiRYL1g7RUQ2LaF4g6VmLqvbT2izfBhGbeSBvV9aJyfg6h7yA8EfnrrUFjuel&id=100001764454087

https://t.me/manhajulhaq

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive