Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Saturday, December 17, 2022

Sifat Lupa Manusia

Sifat Lupa Manusia
Bismillah...

Salah satu sifat manusia itu adalah LUPA. Oleh karena itu mesti sering-sering diingatkan. 

Menurut para pakar bahasa, manusia itu berasal dari kata إنسان, jamaknya الناس, yang diambil dari kata نسيان, yang artinya LUPA. 

لا يسمي الإنسان بالإنسان إلا لنسيانه

"Manusia tidaklah dinamakan dengan INSAN, kecuali karena (sifat) LUPAnya". 

Allah Ta'ala berfirman, 

وَلَقَدْ عَهِدْنَا إِلَىٰ آدَمَ مِن قَبْلُ فَنَسِيَ... 

"Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia LUPA (akan perintah itu)..." (QS. Thaha: 115)

Berkata Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, 

إِنَّمَا سُمِّيَ الإنْسَانَ؛ لأنَّهُ عُهِدَ إِلَيْهِ فَنَسِيَ

Sesungguhnya (manusia) dinamakan INSAN karena diambil janji kepadanya, lalu ia LUPA.” (Tafsir ath-Thabari: 16/183). 

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, 

وَنُسِّيَ آدَمُ فَنُسِّيَتْ ذُرِّيَّتُهُ 

"Dan Adam dibuat LUPA dan keturunannya juga dibuat LUPA.” (HR. Tirmidzi: 3076) .

Berkata Imam Syafi'i rahimahullah,

وَمَا سُمِّيَ الإنْسَانُ إِلا لِنَسْيِهِ. وَ سُمِّيَ القلبُ لأنه يتقلَبُ

"Tidak dinamakan INSAN melainkan karena (sifat) LUPAnya. Dan dinamakan qalbu (hati) karena ia berubah-ubah". (Diwan Imam Syafii). 

Untuk itu, hendaklah saling mengingatkan, karena kadang LUPA. Supaya kembali ingat. Terutama LUPA mengingat Allah, LUPA larangan Allah dan LUPA perintah-perintah Allah untuk memperbanyak amal shaleh. 

Allah Ta'ala berfirman, 

وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang LUPA kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka LUPA kepada diri mereka sendiri, mereka itulah orang-orang yang fasik". (Al-Hasyr: 19)

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah, 

"Yaitu janganlah kamu LUPA dari mengingat Allah, yang akhirnya kamu akan LUPA kepada amal saleh yang bermanfaat bagi diri kalian di hari kemudian, karena sesungguhnya pembalasan itu disesuaikan dengan jenis perbuatannya. Maka disebutkanlah dalam firman berikutnya:

Mereka itulah orang-orang yang fasik". (Al-Hasyr: 19)

"Yakni orang-orang yang keluar dari jalan ketaatan kepada Allah, yang akan binasa di hari kiamat lagi merugi di hari mereka dikembalikan". (Tafsir Ibnu Katsir). 

Termasuk LUPA kalau punya utang. Kalau ada utang saya, tolong diingatkan. Yang punya utang, semoga ingat utangnya. Jangan pura-pura LUPA atau meLUPAkan utang, karena perkaranya berat, sampai dituntut di akhirat kelak kalau sengaja tidak mau bayar utang.

Dari Abdullah bin Umar Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda,

من مات وعليه دَينٌ ، فليس ثم دينارٌ ولا درهمٌ ، ولكنها الحسناتُ والسيئاتُ

Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih punya hutang, maka kelak (di hari kiamat) tidak ada dinar dan dirham untuk melunasinya. Namun yang ada hanyalah kebaikan atau keburukan (untuk melunasinya)” (HR. Ibnu Majah no. 2414, Silsilah Ash Shahihah no. 437).

As Sindi Rahimahullah menjelaskan, “Maksudnya, akan diambil kebaikan-kebaikannya, dan akan diberikan kepada si pemberi hutang sebagai ganti dari hutang yang belum terbayar” (Hasyiah As Sindi ‘ala Sunan Ibnu Majah, 2: 77).


https://www.facebook.com/903924823277358/posts/pfbid0RBmBcBFroLPF7g9WH3HDKhviMjYZQDpvrQgigsZCEynXYZrCMUjggKvkMYZAqQA5l/

AFM

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive