Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Saturday, January 28, 2023

Kesusahan TIDAK Kekal

Kesusahan TIDAK Kekal
Bismillah...

Jika seseorang diuji dengan kesusahan, penderitaan, bencana atau musibah, ketahuilah, bahwa itu tidak kekal, tidak selamanya, pasti dan pasti akan berlalu. 

Berkata Imam Ibnu Rajab rahimahullah :

 انتظار الفرج بالصبر عبادة، فإن البلاء لا يدوم

Menunggu jalan keluar dengan sabar adalah ibadah, karena sesungguhnya bala (kesusahan, penderitaan, bencana atau musibah) itu tidak akan selamanya.” (Majmuu Rasaail Ibnu Rajab, 3/155).

Setiap kesulitan, pasti ada kemudahan. Setiap kesempitan, pasti ada kelapangan. Tinggal bersabar saja menanti kelapangan dari kesulitan, dan itu akan mendapatkan pahala. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

واعلم أن النصر مع الصبر ، وأن الفرج مع الكرب ، وأن مع العسر يسرا

Dan ketahuilah, sesungguhnya pertolongan itu bersama kesabaran. Kelapangan bersama kesempitan. Dan kesulitan bersama kemudahan.” (HR. Tirmidzi, Shahih Jami' 6806) .

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah berkata :

ﻣﻦ ﺍﻧﺘﻈﺮ ﺍﻟﻔـﺮﺝ ﺃُﺛـﻴﺐَ ﻋﻠﻰ ﺫﻟـﻚ ﺍﻻﻧﺘﻈﺎﺭ ﻷﻥ ﺍﻧﺘﻈﺎﺭ الفرﺝ ﺣﺴﻦُ ﻇﻦٍّ ﺑﺎﻟﻠﻪ، ﻭﺣﺴﻦ ﺍﻟﻈﻦّ ﺑـﺎﻟﻠﻪ ﻋﻤﻞٌ ﺻﺎﻟﺢ ﻳُﺜﺎﺏ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ.

Siapa saja yang menanti kelapangan dari sebuah kesulitan, niscaya ia akan diberikan pahala atas penantiannya. Karena menanti kelapangan dari kesulitan merupakan prasangka baik kepada Allah. Sedangkan prasangka baik kepada Allah merupakan sebuah amalan shalih yang seseorang akan diberi pahala karenanya

Nur 'alad Darb (225). 

Allah Ta'ala berfirman :

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Al Insyirah : 5-6)

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah:

Allah Ta'ala menceritakan bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, kemudian berita ini diulangi-Nya lagi (sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan). (Tafsir Ibnu Katsir).

Berkata Anas Bin Malik radhiyallahu :

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا وَحِيَالَهُ حجر، فقال: "لو جاء العسر فدخل هذا الحجر لَجَاءَ الْيُسْرُ حَتَّى يَدْخُلَ عَلَيْهِ فَيُخْرِجَهُ"، فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: (5) {فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا}

Bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam duduk dan di hadapannya terdapat sebuah batu, maka beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Seandainya kesulitan datang, lalu masuk ke dalam batu ini, niscaya kemudahan akan datang dan masuk ke dalamnya, lalu mengusirnya. Dan Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Alam Nasyrah: 5-6). (Tafsir Ibnu Katsir).

Para ulama mengatakan hadits yang dikutip di tafsir Ibnu Katsir itu lemah, tapi maknanya benar, karena tidak bertentangan dengan dalil alquran dan hadits yang shahih.

Allah Ta’ala berfirman,

سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا

Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” (QS. Ath Tholaq: 7)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَأَنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً

Bersama kesulitan, ada kemudahan.”

HR. Ahmad no. 2804.

Berkata Al Hasan radhiyallahu anhu :

خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا مَسْرُورًا فَرِحًا وَهُوَ يَضْحَكُ، وَهُوَ يَقُولُ: "لَنْ يَغْلِب عُسْر يُسْرَيْنِ، لَنْ يَغْلِبَ عُسْرٌ يُسْرَيْنِ، فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا، إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا".

Bahwa di suatu hari Nabi shallallahu alaihi wa sallam keluar dalam keadaan senang dan riang seraya tersenyum, lalu bersabda: "Satu kesulitan tidak akan dapat mengalahkan dua kemudahan, satu kesulitan tidak akan dapat mengalahkan dua kemudahan." (Tafsir Ibnu Katsir).

Kesabaran merupakan tangga untuk meraih kesuksesan, keberuntungan atau kemenangan. Kesabaran menghadapi kesulitan dan kesempitan hidup, karena pasti setelahnya ada kemudahan dan kelapangan. Itulah kehidupan yang Allah Ta'ala telah tentukan. Tinggal bersabar, bertawakal dan bersyukur menjalaninya.


http://abufadhelmajalengka.blogspot.com/2023/01/kesusahan-tidak-kekal.html

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive