๐ด๐ด๐ด
Ibnul Qoyyim rohimahullah mengatakan,
“Sesungguhnya semua (musibah) yang menimpa orang-orang yang beriman dalam (menjalankan agama) Allah Ta’ala senantiasa disertai dengan sikap ridho dan ihtisaab (mengharapkan pahala dari-Nya)..
๐ด๐ด๐ด
Kalaupun sikap ridho tidak mereka miliki maka pegangan mereka adalah sikap sabar dan ihtisaab. Ini (semua) akan meringankan beratnya beban musibah tersebut. Karena, setiap kali mereka menyaksikan (mengingat) balasan (kebaikan) tersebut, akan terasa ringan bagi mereka menghadapi kesusahan dan musibah tersebut..
Adapun orang-orang kafir, mereka tidak memiliki sikap ridho dan tidak pula ihtisaab. Kalaupun mereka bersabar (menahan diri), maka (tidak lebih) seperti kesabaran hewan-hewan (ketika mengalami kesusahan)..
๐ด๐ด๐ด
Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan hal ini dalam firman-Nya,
ََููุง ุชَُِูููุง۟ ِูู ูฑุจْุชِุบَุงุٓกِ ูฑَْْูููู ِ ۖ ุฅِู ุชَُُููููุง۟ ุชَุฃَْูู َُูู َูุฅَُِّููู ْ َูุฃَْูู َُูู َูู َุง ุชَุฃَْูู َُูู ۖ َูุชَุฑْุฌَُูู ู َِู ูฑَِّููู ู َุง َูุง َูุฑْุฌَُูู ۗ ََููุงَู ูฑَُّููู ุนَِููู ًุง ุญَِููู ًุง
"Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana" (Qs an-Nisaa/4:104)
๐ด๐ด๐ด
Jadi, orang-orang Mukmin maupun kafir sama-sama menderita kesakitan, akan tetapi orang-orang Mukmin teristimewakan dengan pengharapan pahala dan kedekatan dengan Allah Ta’ala..”
[Ighootsatul Lahfaan – hal 421-422 Mawรขridul Amรขn]
๐ https://bbg-alilmu.com/archives/61134
======๐ด๐ด๐ด๐ด๐ด======
Referensi lain: https://muslim.or.id/5026-sikap-seorang-muslim-dalam-menghadapi-musibah.html
https://tafsirweb.com/39560-ayat-tentang-musibah.html
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.