Bila anda tidak lagi pe de dengan penampilan anda sebagai seorang muslim atau merasa penampilan sebagai seorang muslim sudah kurang modis maka itu adalah kekalahan.
Bila anda merasa malu untuk menjalankan amaliyah sebagai seorang muslim yang taat, maka itu adalah kekalahan.
Bila anda merasa bahwa syari’at Islam harus dinormalisasi agar sejalan dengan perkembangan zaman atau ilmu pengetahuan, maka itu adalah kekalahan.
Bila anda meyakini bahwa konsep yang diajarkan Islam dalam menjalani kehidupan sudah usang kurang sejalan dengan perkembangan zaman, maka itulah kekalahan.
Walau anda merasa berjaya, namun faktanya anda telah mengakui sebagai ekor dalam peradaban saat ini.
Kemenangan itu tatkala anda tetap tegak kepala merasa bahwa Islam adalah konsep hidup final yang selalu relevan dengan segala perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan.
Zaman dan ilmu pengetahuanlah yang harus dikondisikan agar sejalan dengan syari’at Islam bukan sebaliknya, itulah hakikat kemenangan walau anda gugur di medan perang.
Islam telah sempurna sedang yang lainnya terbukti kurang atau sedang berusaha mencari kesempurnaan dengan segala kekurangan dan kesalahan.
Allah Azza wa Jalla berfirman:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
"Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu". [Al-Maa-idah 3]
Yuk, bersama kita belajar arti kemenangan yang sebenarnya di sini: https://pmb.stdiis.ac.id/
Allahu Akbar.
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.
