Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
من قام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
"Barangsiapa yang menunaikan shalat tarawih dengan penuh keimanan dan ihtisab (mengharap pahala) maka akan diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Al-Bukhari 37 dan Muslim 759)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda,
من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan ihtisab (mengharap pahala) maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari 38 dan Muslim 760)
Al-Hafidzh Ibnu Abdil Barr rahimahullah,
"Ini dalil yang menunjukkan bahwa amalan saleh yang akan menjadi sebab diampuninya dosa dan kesalahan bila disertai iman, ihtisab, dan jujurnya niat."
(Al-Istidzkar 2/65)
Iman yaitu keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam dan membenarkan janji pahala-Nya.
Ihtisab yaitu mengharap pahala dari Allah ta'ala, bukan mencari keridhaan manusia.
Jujurnya niat yaitu kesungguhan di dalam beramal bukan sekedar rutinitas tahunan belaka.
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.