✅ Syarah Pembahasan Malaikat
و ملائكته
"Dan kita beriman kepada Malaikat".
الملائكته ، ملاك ، الألوكة ، الرسالة
"Malaikat adalah jamak dari Malak. Asal kata dari yang bermakna "penyampai atau pembawa kabar (risalah)".
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۚ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
"Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi yang menjadikan Malaikat sebagai utusan-utusan yang mempunyai sayap masing-masing dua, tiga atau empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Fatir: 1).
Malaikat dicipta dari cahaya, dan diberi sifat ketaatan. Malaikat yang utama ada tiga, Jibril, Mikail, Israfil. Sebagaimana salah satu doa iftitah dishalat malam:
اللهم رب جبرايل و ميكاءيل و اسرافيل... فاطرا السماوات و الارض....
Tugas Malaikat beragam. Malaikat Allah sangat banyak, umpama, jangan kita bayangkan Malaikat pencatat hanya ada dua, umpama, ini fatal. Kenapa fatal? Karena Raqib dan Atid itu adalah nama sifat untuk Malaikat pencatat amal anak Adam.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ . إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ ، مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْل إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang Malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir." (QS. Qaf: 16-18).
Malaikat ada juga yang dibenci kalangan Yahudi, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَىٰ قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ
"Katakanlah (Muhammad), 'Barangsiapa menjadi musuh Jibril maka (ketahuilah) bahwa dialah yang telah menurunkan (Al Qur'an) ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman. Barangsiapa menjadi musuh Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Rasul-Rasul-Nya, Jibril, dan Mikail maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir'". (QS. Al Baqarah: 97-98).
Ada juga yang disebut syafa'at Malaikat. Sebagaimana di surah Al Baqarah dan Thaha, juga Yasin, dan sebagainya. Syafa'at Malaikat bisa diberikan dengan dua syarat, izin dari Allah bagi pemberi syafa'at, dan Allah ridha kepada yang diberi syafa'at.
Terakhir, meskipun begitu mulianya Malaikat, tidak boleh bagi kita memberikan ibadah kepada mereka, dari doa, nazar, sumpah, sembelihan, dan semisal.
Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, wa shallallahu ‘alaa Muhammadin.
https://www.dakwahmanhajsalaf.com/2019/11/aqidah-al-wasithiyah-bagian-3.html
Oleh Ustadz Abu Abd Rahman bin Muhammad Suud Al Atsary hafidzhahullah
•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
🔰 @Manhaj_salaf1
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF:
📮 Telegram : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp : 089665842579
🌐 Web : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram : bit.ly/ittibarasul1
🇫 Fanspage : fb.me/ittibarasul1
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.