Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Tuesday, August 22, 2023

Mengapa Nabi Ibrahim Dikhususkan Dalam Tasyahud?

Mengapa Nabi Ibrahim Dikhususkan Dalam Tasyahud?
Bismillah...

Nabi Ibrahim merupakan nabi yang paling agung setelah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Karena itu Allah Ta’ala mengabarkan kepada kita bahwa Dia menjadikannya sebagai Khalil (kekasih). 

وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا

Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya".

[An-Nisaa/4 : 125]

Seluruh para nabi yang datang setelahnya adalah keturunannya dari kedua anaknya : Ishaq dan Ya’kub, kecuali Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang merupakan keturuanan dari Ismail bin Ibrahim.

Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam memiliki kekhususan dengan Ibrahim dibanding yang lainnya. 

Ibrahim alaihissalam adalah bapak bangsa Arab, dia merupakan bapak Rasulullah shalallahu alaihi wa salam dari segi nasab.

Nabi Ibrahim adalah yang Nabi shallallahu alaihi wa sallm diperintahkan untuk mengikuti millahnya (ajarannya),

ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنْ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا

Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) : 

'Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif”".

[An-Nahl/16 : 123]

Karena itu, Nabi kita shallallahu alaihi wa sallam, dan kita mengikutinya, adalah orang yang paling utama bagi Nabi Ibrahim alaihissalam.

Sebagaimana firman Allah Ta’ala, 

إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِإِبْرَاهِيمَ لَلَّذِينَ اتَّبَعُوهُ وَهَذَا النَّبِيُّ وَالَّذِينَ آمَنُوا

Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad)".

[Ali Imran/3 : 68]

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive