๐ด๐ด๐ด
Musibah itu ketika mengetahui aib dan kekurangan diri, tapi kita tidak peduli dan tidak berusaha memperbaiki diri.
Abdullah Ibnul Mubarok rohimahullah berkata,
๏ปฃ๏ปฆ ๏บ๏ป๏ป๏ปข ุง๏ป๏ปค๏บผ๏บ๏บ๏บ ๏ป๏ป ๏บฎ๏บ๏ป ๏บ๏ปฅ ๏ปณ๏ป๏ป ๏ปข ๏ปฃ๏ปฆ ๏ปง๏ป๏บด๏ปช ๏บ๏ป๏บผ๏ปด๏บฎุงู ๏บ๏ปข ๏ปป ๏ปณ๏บ๏บ๏ป๏ปฒ ๏ปญ๏ปป ๏ปณ๏บค๏บฐ๏ปฅ ๏ป๏ป ๏ปด๏ปช
โDiantara musibah yang paling besar adalah seseorang menyadari akan kekurangannya pada dirinya namun ia tidak peduli dan tidak bersedih karenanya..โ
(Syuโabul Iman, 867)
๐ด๐ด๐ด
Karena mukmin seharusnya berlomba lomba dalam kebaikan..
Dengan memperbaiki diri dan beramal sholeh..
Ia selalu muhasabah adakah kekurangan pada diri dan amalnya..
Ditulis oleh, Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
=====๐ด๐ด๐ด๐ด๐ด=====
๐ https://bbg-alilmu.com/archives/64845
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. โBarangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannyaโ. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.