Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Friday, November 3, 2023

(JANGAN) Melayani Debat Orang Bodoh

(JANGAN) Melayani Debat Orang Bodoh
Bismillah...

Kalau ada seorang 'alim atau seorang yang faqih, mesti duduk dan belajar dengannya. Bukan mengajak debat. Kalau debat dengannya, akan KO berkali-kali. Dan juga kalau ada orang bodoh mengajak debat, lebih baik ditinggalkan. Karena walaupun sudah dikasih jawaban, dia akan ngeyel, ngawur, ngelantur kesana kemari, tidak fokus dan ujung-ujungnya sumpah serapah dan memfitnah. Yang membuat hati terluka dan tersakiti. 

Oleh karena itu, selevel Imam Syafi'i rahimahullah saja, jika ada orang bodoh ngotot betul mendebatnya, beliau lebih baik memilih diam. Bukan dia tidak sanggup melayani dan membantahnya. Karena sikap diam terhadap orang bodoh untuk tidak melayaninya, membuat orang bodoh ini bersedih dan mati kutu. 

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَبْغَضُ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الأَلَدُّ الْخَصِمُ

Orang yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang paling keras debatnya.” (HR. Bukhari, no. 4523; Muslim, no. 2668)

Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu berkata :

ولا تمار سفيها ولا فقيها فإن الفقيه يغلبك والسفيه يؤذيك

Dan jangan kamu berdebat dengan orang bodoh dan orang fakih. Karena sesungguhnya orang fakih akan mengalahkanmu dan orang bodoh akan menyakitimu.” (Al-Adab Asy-Syar’iyyah : 1/66, Ibnu Muflih).

Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata:

مَنْ جَعَلَ دِينَهُ غَرَضاً لِلْخُصُومَاتِ أَكْثَرَ التَّنَقُّلَ

Barang siapa yang menjadikan agamanya sebagai tujuan untuk ajang permusuhan (perdebatan/perselisihan), maka niscaya ia akan banyak berpindah-pindah (pendapat/keyakinannya).” (Sunan ad-Darimi, 310)

Berkata Imam Syafi’i rahimahullah :

‏‎‎"إِذا نَطَقَ السَفيهُ فَلا تَجِبهُ…فَخَيرٌ مِن إِجابَتِهِ السُكوتُ فَإِن كَلَّمتَهُ فَرَّجتَ عَنهُ. وإن خليته كمدا يموت

Apabila orang bodoh berkata (mengajak berdebat) maka jangan kamu melayaninya. Sikap yang terbaik adalah diam. Maka apabila kamu berkata-kata (melayaninya), maka kamu membuka lebar darinya (kata-katanya semakin menjadi-jadi dan ngawur). Dan jika kamu meninggalkannya (tidak melayaninya), dia akan sedih dan mati kutu. (Diwan Imam Syafii). 

Dan berkata Imam Syafi’i rahimahullah :

ﺍﻟﺼﻤْﺖُ ﻋَﻦْ ﺟَﺎﻫِﻞٍ ﺃَﻭْ ﺃَﺣْﻤَﻖٍ ﺷَﺮَفٌ وﻓِﻴْﻪِ ﺃَﻳْﻀًﺎ ﻟﺼﻮْﻥِ ﺍﻟْﻌِﺮْﺽِ ﺍِﺻْﻠَﺎﺡُ

Diam terhadap orang bodoh adalah suatu kemulia’an dan padanya pula, untuk menjaga kehormatan adalah perbaikan (Diwan Imam Syafii).

Dan berkata Imam Syafi’i rahimahullah :

أما ترى الأسْد تُخشى وهي صامته؟.. والكلب يـُخسَا لعمري وهو نباح

Tidaklah kamu lihat singa, dia ditakuti karena diamya? Dan anjing itu dihalau karena dia menggonggong, sungguh ini (sebuah) analogi (kiasan yang sangat mengena). (Diwan Imam Syafii).


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0FwHMpTE3yW87eqoVLdwwgEpPtPwDpTfw2PVYaPVs7PdBrDrZVmAD38Fbog7XxfJbl&id=100063495759389


AFM

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive