Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Tuesday, November 29, 2022

Apa Tujuan Kita Mempelajari Tafsir Al-Qur'an?

Apa Tujuan Kita Mempelajari Tafsir Al-Qur'an?
Bismillah...

Tafsir secara bahasa berasal dari kata "al-fasr" yang maknanya "al-iidhaah wal kasyf" yaitu penjelasan dan menyingkap. 

Sedangkan menurut istilah "bayaanu ma'aanil qur'anil kariim" yaitu penjelasan makna ayat-ayat Al-Qur'an.

Mempelajari tafsir bukan sekedar untuk memperkaya wawasan akan tetapi memiliki tujuan yang agung sebagaimana yang disampaikan para ulama antara lain Syaikh Al-'Allamah Al-Utsaimin,

والغرض من تعلم التفسير هو الوصول إلى الغايات الحميدة والثمرات الجليلة وهي التصديق بأخباره والانتفاع بها وتطبيق أحكامه على الوجه الذي أراده الله ؛ ليعبد الله بها على بصيرة

"Tujuan mempelajari tafsir Al-Qur'an untuk mengantarkan seseorang mencapai maksud yang terpuji dan keutamaan yang mulia yaitu tashdiq (membenarkan) berita-berita Al-Qur'an dan mengambil pelajaran darinya dan merealisasikan hukum-hukumnya sebagaimana yang Allah kehendaki sehingga dia dapat beribadah kepada Allah dengan ilmu dan pemahaman yang benar." (Ushul Fit Tafsir hlm. 29)

Siapa yang mempelajari Al-Qur'an bukan untuk tujuan yang benar, kelak Al-Qur'an akan menjadi musuhnya pada hari kiamat. 

Rasulullah  shallallahu 'alaihi wasallam mengingatkan,

والقرآن حجة لك أو عليك

"Al-Qur'an itu akan menjadi hujjah yang membelamu atau hujjah yang akan membantahmu." (HR. Muslim 223)

Al-Qur’an menjadi hujjah yang membela kita, jika kita mengamalkan kandungannya. Al-Qur’an akan menuntut kita, jika kita tidak mengamalkannya. Al-Qur’an akan menjadi musuh pada hari kiamat bagi orang-orang yang membaca dan menghafalnya saja, namun menyelisihi dan tidak mengamalkannya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَإِذَا مَا أُنزِلَتْ سُورَةٌ فَمِنْهُم مَّن يَقُولُ أَيُّكُمْ زَادَتْهُ هَـٰذِهِ إِيمَانًا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَزَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَهُمْ يَسْتَبْشِرُونَ ﴿١٢٤﴾ وَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا إِلَىٰ رِجْسِهِمْ وَمَاتُوا وَهُمْ كَافِرُونَ ﴿١٢٥﴾

Dan apabila diturunkan kepada engkau sebuah surat dari surat-surat Al-Qur’an, maka diantara manusia ada yang mengatakan, ‘Siapa di antara kalian yang bertambah imannya dengan turunnya surat tersebut?’ Maka Allah mengatakan, ‘Adapun orang-orang yang beriman maka mereka akan bertambah keimanan mereka dengan turunnya surat tersebut dan mereka akan bergembira dengan karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala. Adapun orang yang di dalam hati mereka terdapat penyakit, maka Allah akan menambahkan baginya kekufuran di atas kekufuran sehingga mereka akan meninggal dalam kondisi kufur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.’” (QS. At-Taubah[9]: 124)

Allah Ta’ala berfirman,

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى

Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta” (QS. Thaaha [20]: 124).


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02RThJ9fZGvGMtJysCV4XgLhU4yVWmG7qYgQ3Utcmogp5mwYChwuYQcL7LHcYwhe5Jl&id=100001764454087&mibextid=Nif5oz

https://t.me/manhajulhaq

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive