Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Tuesday, March 7, 2023

Kreatifitas, Inovasi Dan Modifikasi Dalam Perkara Agama

Kreatifitas, Inovasi Dan Modifikasi Dalam Perkara Agama
Bismillah...

Kalau urusan dunia, silahkan berkreatifitas, berinovasi dan memodifikasi, selama tidak ada larangannya. 

Suatu ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melewati kebun kurma dan melihat pekerja kebun lagi mengawinkan pohon kurma, lantas Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengatakan biarkan saja, tidak usah dikawinkan. Ternyata hasilnya, buah kurma tumbuh dalam keadaan rusak. Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "KALIAN LEBIH MENGETAHUI URUSAN DUNIA KALIAN.

Berkata Anas Radhiyallahu’anhum, 

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِقَوْمٍ يُلَقِّحُوْنَ فَقَالَ لَوْ لَمْ تَفْعَلُوْا لَصَلُحَ قَالَ فَخَرَجَ شِيْصًا فَمَرَّ بِهِمْ فَقَالَ مَا لِنَخْلِكُمْ قَالُوْا قُلْتَ كَذَا وَكَذَا قَالَ أَنْتُمْ أَعْلَمُ بِأَمْرِ دُنْيَاكُمْ

Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melewati suatu kaum yang sedang MENGAWINKAN pohon kurma lalu beliau bersabda: Sekiranya mereka tidak melakukannya, kurma itu akan (tetap) baik. Tapi setelah itu, ternyata kurma tersebut tumbuh dalam keadaan rusak. Hingga suatu saat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melewati mereka lagi dan melihat hal itu beliau bertanya: ‘Ada apa dengan pohon kurma kalian? Mereka menjawab; Bukankah anda telah mengatakan hal ini dan hal itu? Beliau lalu bersabda: "KALIAN LEBIH MENGETAHUI URUSAN DUNIA KALIAN.’ (HR. Muslim). 

Tetapi kalau urusan agama, tidak boleh berkreatifitas, berinovasi dan modifikasi, karena agama sudah sempurna, tidak perlu ada penambahan dan tidak perlu ada pengurangan. 

Berkata Rafi’ bin Khadij Radhiyallahu’anhum, 

قَدِمَ نَبِيُّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ وَهُمْ يَأْبُرُوْنَ النَّخْلَ يَقُوْلُوْنَ يُلَقِّحُوْنَ النَّخْلَ فَقَالَ مَا تَصْنَعُوْنَ قَالُوْا كُنَّا نَصْنَعُهُ قَالَ لَعَلَّكُمْ لَوْ لَمْ تَفْعَلُوْا كَانَ خَيْرًا فَتَرَكُوْهُ فَنَفَضَتْ أَوْ فَنَقَصَتْ قَالَ فَذَكَرُوْا ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ إِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَيْءٍ مِنْ دِيْنِكُمْ فَخُذُوْا بِهِ وَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَيْءٍ مِنْ رَأْيٍ فَإِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ.... 

Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam datang ke Madinah, para penduduk Madinah sedang menyerbukkan bunga kurma agar dapat berbuah yang hal itu biasa mereka sebut dengan ‘mengawinkan’, maka beliaupun bertanya:apa yang sedang kalian kerjakan? Mereka menjawab: Dari dulu kami selalu melakukan hal ini. Beliau berkata: ‘Seandainya kalian tidak melakukannya, niscaya hal itu lebih baik.’ Maka merekapun meninggalkannya, dan ternyata kurma-kurma itu malah rontok dan berguguran. Ia berkata: lalu hal itu diadukan kepada beliau dan beliaupun berkata: ‘Sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa, oleh karenanya apabila aku memerintahkan sesuatu dari URUSAN DIEN (AGAMA) kalian, maka AMBILLAH (LAKSANAKANLAH) dan jika aku memerintahkan sesuatu kepada kalian berdasar PENDAPATKU SEMATA (urusan dunia), maka ketahuilah bahwa sungguh aku hanyalah manusia biasa.... (HR. Muslim) 

Allah Ta'ala berfirman, 

{الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا}

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Kucukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Ku­ridai Islam jadi agama bagi kalian, (QS. Al-Maidah: 3)

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah:

فارضوه أنتم لأنفسكم ، فإنه الدين الذي رضيه الله وأحبه وبعث به أفضل رسله الكرام ، وأنزل به أشرف كتبه .

قال علي بن أبي طلحة ، عن ابن عباس قوله : ( اليوم أكملت لكم دينكم ) وهو الإسلام ، أخبر الله نبيه صلى الله عليه وسلم والمؤمنين أنه أكمل لهم الإيمان ، فلا يحتاجون إلى زيادة أبدا ، وقد أتمه الله فلا ينقصه أبدا ، وقد رضيه الله فلا يسخطه أبدا

Terimalah oleh kalian dengan rela Islam sebagai agama kalian, karena sesungguhnya Islam adalah agama yang disukai dan diridai Allah, dan Dia telah mengutus rasul yang paling utama dan terhor­mat sebagai pembawanya, dan menurunkan Kitab-Nya yang paling mulia dengan melaluinya.

Ali ibnu Abu Talhah rahimahullah meriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu sehubungan dengan firman-Nya: Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian. (QS. Al-Maidah: 3); Yakni agama Islam. Allah Ta'ala memberitahukan kepada Nabi-Nya dan orang-orang mukmin bahwa Dia telah menyempurnakan Islam untuk mereka, karena itu Islam TIDAK MEMERLUKAN TAMBAHAN LAGI SELAMANYA. Allah telah mencukupkannya dan tidak akan menguranginya untuk selamanya. Dia telah rida kepadanya, maka Dia tidak akan membencinya selama-lamanya. (Tafsir Ibnu Katsir). 

Oleh karena itu, para ulama ushul fiqh, membuat sebuah kaidah yang sangat masyhur, 

الأَصْلُ فِي الْعِبَادَاتِ المَنْعُ إِلاَّ لِنَصٍّ وَفي الْعَادَاتِِ الإِبَاحَةُ إِلاَّ لِنَصٍّ

Hukum asal ibadah (perkara agama) itu dilarang kecuali kalau ada nash (dalil) yang membolehkannya. Adapun hukum asal adat kebiasaan (perkara dunia) itu adalah diperbolehkan kecuali kalau ada nash yang melarangnya.

Berkata Syekh Al Albani AlMuhaddits rahimahullah:

احفظ هذا فانه هام جدا

Hafalkan ini, maka sesungguhnya ini sangat penting sekali. (Attawassul wa Anwa'uhu wa Ahkamuhu hal 30). 

Bagaimana dengan ahlul bid'ah? Mereka sentiasa berkreatifitas, berinovasi dan memodifikasi tiada henti dalam perkara agama. 


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid03smSHAYs2cnUznN1hCijGn6ZXn5WATktBCz37UgZaEEQFDEoWTyzPiZTLLyZ7y83l&id=903924823277358


AFM

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive