• Imam Ibnul Qayyim رحمه الله تعالى berpetuah,
والعبد إن غير المعصية بالطاعة، غير الله عليه العقوبة بالعافية، والذل بالعز
"Seorang hamba jika dia mengubah kemaksiatan dengan ketaatan, maka Allah akan mengubah hukuman dengan keselamatan, serta mengubah kehinaan dengan kemuliaan".
(Lihat kitab Ad-Da' wad Dawa', 1/74)
Taubat itu kembali tunduk kepada Allah, dari bermaksiat kepada-Nya kepada ketaatan kepada-Nya.
Keselamatan dan kemuliaan akan didapatkan setiap insan setelah mereka kembali kepada Allah Ta’ala dengan penuh ketulusan dan kejujuran.
Hanya saja perlu diingat bahwa taubat sejati adalah kewajiban seluruh kaum beriman, bukan kewajiban orang yang baru saja berbuat dosa. Karena Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan bertaubatlah kalian semua wahai orang-orang yang beriman supaya kalian beruntung.”
(QS. An Nuur: 31)
(lihat Syarh Ushul min Ilmil Ushul, oleh Syaikh Al ‘Utsaimin rahimahullah, tentang pembahasan isi khutbatul hajah)
______
bimbinganislam.com | Follow IG, FB, TWT, TG, YT : Bimbingan Islam
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.