Ada yang komentar seperti ini,
"Yang mengatur naik turunnya harga BBM bukan Allah, tapi Pertamina"
Sampaikan kepadanya dengan mengatakan,
"Bukankah Allah yang menciptakan manusia dan perbuatannya ? Maka jika Allah telah berkehendak, Dia akan menggerakan hati dan pikiran seseorang, atau kelompok, atau institusi, atau bahkan golongan, meski itu dalam menentukkan harga, menaikan harga atau bahkan menurunkan harga."
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
وَٱللَّهُ خَلَقَكُمۡ وَمَا تَعۡمَلُونَ (96)
“Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu.” (QS. Ash Shaffat [37] : 96).
Telah menceritakan Abu An-Nadhr Muhammad bin Yusuf Al Faqih kepada kami : telah menceritakan Utsman bin Sa'id Ad Darimi kepada kami, telah menceritakan Ali bin Al Madini kepada kami : telah menceritakan Marwan bin Muawiyah kepada kami, Abu Malik Al Asyja'i menceritakan kepada kami dari Rib'i bin Hirasi, dari Hudzaifah bin Al Yaman radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Allah adalah pembuat (pencipta) setiap orang yang berbuat sekaligus perbuatannya.”
- Al Hakim no. 85, Al Lalika’i, Syarh Ushul I’tiqad Ahlu Sunnah Wal Jama’ah, III/199 no. 942 dan Al Bukhari, Khalq Af’al Al Ibad no. 137. Ash-Shahihah no. 1637. Lafazh dan sanad di atas milik Al Hakim.
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Ubaid, ia berkata : telah mengabarkan kepada kami Ali bin Abdullah bin Mubasysyir, ia berkata : telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Sinan, ia berkata : telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma’il Al Jabbbuli, ia berkata : telah menceritakan kepada kami Marwan bin Mu’awiyyah, ia berkata : telah menceritakan kepada kami Abu Malik, dari Rib’i bin Khirasy dari Hudzaifah bin Al Yaman radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Allah menciptakan setiap orang yang berbuat sekaligus perbuatannya.”
Al Fazari berkata : “Maksudnya menciptakan kalian dan apa yang kalian lakukan.”
- Al Lalika’i, Syarh Ushul I’tiqad Ahlu Sunnah Wal Jama’ah, III/200 no. 943 dan Al Hakim no. 86, Al Hakim rahimahullah berkata, “Hadits ini shahih berdasarkan syarat Muslim, namun keduanya (Al Bukhari dan Muslim) tidak meriwayatkannya (dalam Shahihnya).” Ash Shahihah no. 1637. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Abi Ashim dari Ya’qub bin Humaid dari Marwan dengan redaksi yang sama dalam As Sunnah no. 358 dan juga dari Al Fudhail bin Sulaiman dari Marwan dengan redaksi yang sama dalam As-Sunnah no. 357 sebagaimana juga yang diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam Syaikh Ahmad bin Sa’ad bin Hamdan Al Ghamidi mengatakan : “Jalur periwayatannya tidak masalah”. Lafazh dan sanad di atas milik Al Lalika’i, Syarh Ushul I’tiqad Ahlu Sunnah Wal Jama’ah, III/200 no. 943
Dan semua itu terjadi atas izin-Nya dan kehendak-Nya. Maka siapa yang menurunkan dan menaikan harga ? Jawabannya Allah Azza Wa Jalla.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad Ibnul Mutsanna berkata : telah menceritakan kepada kami Hajjaj berkata : telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah, dari Qatadah dan Humaid dan Tsabit, dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Pernah terjadi kenaikan harga pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka orang-orang pun berkata : "Wahai Rasulullah, harga-harga telah melambung tinggi, maka tetapkanlah standard harga untuk kami." Beliau lalu bersabda,
"Sesungguhnya Allah lah yang menentukan harga, yang menyempitkan dan melapangkan, dan Dia yang memberi rezeki. Sungguh, aku berharap ketika berjumpa dengan Allah tidak ada seseorang yang meminta pertanggungjawaban dariku dalam hal darah dan harta."
- HR. Ibnu Majah no. 2191 | no. 2200, Abu Dawud no. 2994 | no. 3451, Tirmidzi no. 1235 | no. 1314 dan Ahmad no. 11381
Catatan : Daripada banyak retorika dan keluh kesah, MENDING kalian itu fokus belajar lagi perkara Tauhid dan fokus dalam berilmu.
Atha bin Yussuf
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.